Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor di Luwu

BPBD Luwu Temukan 14 Korban Longsor Bonglo, Pencarian Dihentikan Sementara Karena Hujan

Tim SAR gabungan telah menemukan 14 korban  tertimbun longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

tribun timur
Lokasi longsor Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu. Akibat insiden itu, puluhan warga menjadi korban. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Tim SAR gabungan telah menemukan 14 korban  tertimbun longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Longsor menimpa puluhan warga beserta kendaraan sekitar pukul 09.00 Wita pagi, Senin (26/2/2024).

Timbunan material longsor setinggi hampir 3 meter menutupi seluruh badan jalan.

Kepala BPBD Luwu Andi Baso mengaku, pencarian sementara dihentikan akibat hujan yang mengguyur di lokasi kejadian.

"Kami hentikan sementara, karena hujan mengguyur," jelasnya.

Dari data yang ia dapatkan, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 14 korban.

Sebanyak 4 korban dinyatakan meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka.

"Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian tadi ada BPBD Luwu, Basarnas Palopo, TNI dan Polri. Untuk korban yang selamat sudah dilarikan ke rumah sakit," akunya.

Kata Andi Baso, pihaknya memperkirakan masih ada korban yang masih tertimbun material longsor.

Menurutnya, masa tanggap darurat bencana ditetapkan selama 7 hari.

"Kita lihat kondisi dulu, karena sementara ini kita hentikan. Ditunda karena hujan turun, kalau sudah reda kita lanjut lagi," tutupnya.

Sebelumnya, Pj Bupati Luwu Muh Saleh bergerak menuju lokasi bencana longsor.

Saleh mengaku, pihaknya segera mendirikan posko pengaduan untuk masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban.

"Kami sudah perintahkan membuat Posko Bencana dan juga pokso pengaduan jika ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya," jelasnya.

"Posko pengaduan perlu dibuka karena korban bukan dari rumah yang tertimpa bencana, melainkan para pengendara yang melintas dari Kota Palopo menuju Bastem Utara dan sebaliknya," tambahnya.

Dirinya juga meminta agar BPBD Luwu dan TRC Dinas Sosial untuk segera membuka dapur umum untuk kebutuhan tim pencari korban.

"Untuk mencukupi kebutuhan makanan dan minuman para petugas Basarnas maupun masyarakat yang ikut membantu mencari korban longsor di lokasi kejadian," akunya.

Menurut Saleh, posko tersebut akan bersiaga selama 7 hari ke depan.

"Posko bencana kita buka hingga tujuh hari kedepan. Saya harapkan semua bertugas untuk membantu keluarga yang tertimpa bencana longsor ini" tutupnya. (*)

Laporan Jurnalia Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved