Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Bolehkah Mandi Wajib Setelah Imsak saat Bulan Ramadan? Simak Penjelasan Wahid Ahmadi

Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Wahid Ahmadi mengatakan, mandi wajib sesudah imsak boleh dilakukan, asalkan belum habis waktu subuh.

Editor: Sudirman
StockPhoto
Ilustrasi mandi wajib. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bolehkah menunda mandi wajib saat bulan Ramadan?

Mandi wajib hukumnya wajib bagi pasangan suami istri.

Saat berpuasa, mandi wajib kadang dilakukan setelah imsak.

Tentunya belum dalam keadaan kondisi suci.

Apakah boleh mandi wajib setelah imsak?

Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Wahid Ahmadi mengatakan, mandi wajib sesudah imsak boleh dilakukan, asalkan belum habis waktu subuh.

Hal ini lantaran umat muslim diwajibkan untuk Sholat Subuh, dan apabila meninggalkannya, maka ia akan berdosa.

Begitupun hukumnya bagi seseorang yang sengaja menunda mandi wajib hingga siang hari, dengan tujuan agar dia tidak melakukan Sholat Subuh, ini juga dosa.

Meski demikian, kondisi junub tidak membatalkan puasa, hanya berdosa saja karena meninggalkan sholat, yang tidak boleh dilakukan jika keadaan seorang muslim belum suci dari hadast besar.

Batas Akhir Menunda Mandi Wajib

Sehingga, menunda mandi wajib ini jangan sampai waktu sholat terlewat, entah itu Sholat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, atau Isya', sesuai dengan hadist berikut:

أن الجنب لَهُ تاخير غسل الجنابة ما لَم يضق عليهِ وقت الصلاة

“Sungguh orang junub boleh mengakhirkan mandi junubnya selama waktu sholat tidak hampir habis baginya.” (Ibnu Rajab al-Hanbali, Fathul Bari, [Madinah al-Munawarah, Maktabah al-Ghuraba al-Atsriyah: 1996] juz I, halaman 345).

Doa Niat Mandi Wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved