Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Professor Top Selandia Baru Beri Kuliah Tamu Mahasiswa Administrasi Publik Unhas

Departemen Ilmu Administrasi Fisip Unhas mengawali pekan pertama perkuliahan semester dengan Guest Lecture yang dibawakan oleh Karl Löfgren.

Unhas
Karl Löfgren, Professor dari School of Government, Victoria University of Wellington, New Zealand saat memberikan kuliah tamu untuk mahasiswa Administrasi Publik Unhas. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Departemen Ilmu Administrasi Fisip Unhas mengawali pekan pertama perkuliahan semester dengan Guest Lecture yang dibawakan oleh Karl Löfgren.

Professor dari School of Government, Victoria University of Wellington, New Zealand ini memberikan presentasinya selama kurang lebih 35 menit.

Dosen Departemen Ilmu Administrasi Andi Ahmad Yani, M.Si, MPA, M.Sc menjadi host dalam kuliah tamu ini sangat antusias dengan tema yang dibawakan.

Guest Lecture ini bertemakan "Data Governance in the Age of Generative AI: Challenges and Solutions" yang merupakan sebuah isu yang sangat hangat dan menarik untuk di diskusikan.

Dalam paparannya, Prof Karl memulai dengan menjelaskan The global historical background yang dimulai dari 1950-70-an, sampai dengan perkembangan Digitalisasi pada periode sekarang.

Karl dalam diskusinya mencoba mendefinisikan bawha E-government memberikan fokus pada saluran dan interface dalam menyampaikan informasi dan layanan publik.

Ia juga mengutip Norris yang mengatakan E-Gov memberikan penyediaan informasi dan layanan pemerintah secara elektronik 24 jam per hari, 7 hari per minggu.

Meskipun terkadang perubahan ini tidak dimaksimalkan oleh pengambil kebijakan, bahkan cenderung hanya dijadikan buzzword atau hanya sebuah jargon tanpa diimbangi dengan implementasi yang efektif menyelesaikan masalah publik.

Lebih lanjut, Professor dari Victoria University of Wellington ini mencoba membagi 3 level dalam mendiskusikan Teknologi Informasi.

Pertama, bahwa diskusi masyarakat informasi yang telah luas, dimana terdapat perubahan masyarakat di masa depan dalam kaitannya dengan kemajuan teknologi. Hal ini berimplikasi pada pekerjaan dimasa akan datang.

Kedua, penggunaan TIK di masyarakat  berkembanga dalam tema kebijakan seperti membahas akses, akuntabilitas, keamanan, keselamatan, dan kepemilikan.

Misalnya, perlindungan data, media sosial, teknologi pengawasan, kesenjangan digital/literasi, dll.

Kemudian yang ketiga, penggunaan TIK oleh sektor publik telah sampai pada diskusi tentang pemberian layanan sektor publik, informasi pemerintah dan analisis data, serta keterlibatan publik seperti Smart City.

Isu keterlibatan publik ini direspon oleh salahsatu dosen Departemen Ilmu Administrasi dalam sesi diskusi.

Dr Ishak Salim, S.Ip, M.A dalam pertanyaannya mendiskusikan ruang keterlibatan bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved