Pemenuhan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi fokus utama dalam pencegahan stunting.
"Dengan memberikan perhatian khusus pada periode awal kehidupan anak, kita dapat membentuk dasar pertumbuhan yang sehat untuk masa depan mereka," imbuhnya.
Andi Mirna menambahkan, sosialisasi ini memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di Indonesia. Stunting, atau pertumbuhan terhambat pada anak, dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan kognitif mereka. Melalui sosialisasi, informasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak pada masa pertumbuhan akan tersebar luas di masyarakat.
"Kampanye ini berfungsi sebagai alat edukasi yang dapat membentuk kesadaran masyarakat akan dampak negatif stunting serta mendorong partisipasi aktif dalam penerapan pola makan yang sehat. Selain itu, juga membantu mengatasi mitos atau keyakinan yang tidak akurat terkait gizi dan perkembangan anak, memastikan pemahaman yang benar dan mendukung perubahan perilaku positif," urainya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.