Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Mengapa Muslim Selalu Mengucapkan 'Insya Allah'? Ini Penjelasan Quraish Shihab

Sebagai makhluk sosial, kita selalu berinteraksi dengan orang lain, dan rencana kita bisa saja digagalkan oleh faktor-faktor di luar kendali kita.

Editor: Saldy Irawan
tribunnews.com
Pakar tafsir Al Qur'an KH Quraish Shihab 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mengapa "Insya Allah" selalu diucapkan oleh muslim sebelum membuat janji atau menerima tawaran untuk bertemu? 

Ahli tafsir Alquran, Prof Quraish Shihab dalam bukunya "Mutiara Hati Mengenal Hakikat Iman, Islam, dan Ihsan", menjelaskan bahwa ungkapan ini digunakan untuk menyatakan bahwa manusia tidak memiliki kekuatan yang absolut.

Sebagai makhluk sosial, kita selalu berinteraksi dengan orang lain, dan rencana kita bisa saja digagalkan oleh faktor-faktor di luar kendali kita.

Baca juga: Jodoh Itu Rezeki: Apa Akibatnya Jika Berpisah? Ini Ulasan Quraish Shihab

Prof Quraish Shihab menekankan bahwa manusia tidak dapat menghindar dari kehendak Allah SWT, yang memiliki kendali atas segala sesuatu.

Oleh karena itu, dia menganjurkan untuk selalu mengucapkan "Insya Allah" ketika merencanakan sesuatu.

Ini merupakan tanda bahwa kita menyadari kekuatan Allah yang melebihi kemampuan kita sendiri.

Jika rencana kita berhasil terwujud, itu adalah karunia dari Allah yang patut disyukuri.

Namun, jika gagal, kita tidak boleh putus asa karena kita percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk kita.

Allah SWT adalah Maha Kuasa, yang mengatur segalanya di alam ini. Dengan izin-Nya, rencana-rencana manusia dapat terlaksana. Namun demikian, manusia tetap diharapkan untuk berusaha sebaik mungkin sebelum menyerahkan segala keputusan kepada Allah.

Salah satu ayat dalam Al-Quran yang menunjukkan kekuasaan Allah adalah dalam Surah Yasiin ayat 82:

اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

"Innamā amruhū iżā arāda syai'an ay yaqūla lahū kun fa yakūn(u)."

Artinya: "Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, 'Jadilah!' Maka, jadilah (sesuatu) itu."

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah dengan mudah menciptakan sesuatu dengan hanya berfirman "Jadilah". Sehingga, Dia juga dapat dengan mudah membatalkan atau melaksanakan rencana seseorang sesuai dengan kehendak-Nya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved