Bawaslu Takalar: Sekda Muhammad Hasbi Tak Terbukti Lakukan Pelanggaran Pemilu

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tak menemukan pelanggaran pemilu yang dilakukan Sekda Takalar Muhammad Hasbi.

Anggota Bawaslu Takalar, Ince Hadiy Rachmat mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan terhadap pelapor, saksi, dan saksi ahli. 

Berdasarkan hasil kajian dilakukan Bawaslu bersama Gakkumdu, Muhammad Hasbi, tidak terbukti melakukan pelanggaran pemilu sebagaimana dilaporkan terlapor.

"Berdasarkan hasil kajian, Muhammad Hasbi tak terbukti melakukan pelanggaran Pemilu," ujar Ince Hadiy Rachmat, Rabu (7/2/2024).

Ince Hadiy Rachmat mengakui ada lima laporan yang masuk soal kasus Sekda Takalar.

Kelima laporan itu disampaikan 1 ke Bawaslu Takalar, 3 Bawaslu Provinsi, dan 1 Bawaslu Ri.

Namun semuanya dilimpahkan ke Bawaslu Takalar karena Lokusnya ada di Takalar.

"Kasus itu dinyatakan tidak memenuhi unsur pelanggaran tindak pidana Pemilu,” ujar Ince.

Sementara Ketua Bawaslu Takalar, Nellyati mengatakan, pengumuman ini disampaikan kepada media dan khalayak masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Takalar.

"Tindak lanjut laporan tersebut telah diumumkan dan akan meneruskan hasil dugaan pelanggaran peraturan Perundang-undangan lainnya kepada lembaga yang berwenang," ujarnya.

Videonya Viral

Sebelumnya video Sekda Takalar Muhammad Hasbi viral di media sosial.

Muhammad Hasbi jadi perbincangan setelah videonya membahas peluang anak Jokowi menang di depan guru-guru.

Setelah video itu viral, Muhammad Hasbi, kemudian membantah jika ia mengkampanyekan salah satu pasangan Capres setelah videonya viral di media sosial.

"Pada tanggal 10 Januari saya menghadiri rembuk guru tingkat kabupaten Takalar. Di mana seluruh guru PNS dan PPPK hadir di situ. Ada beberapa diundang termasuk ketua DPRD, yang mengundang dinas pendidikan," katanya kepada wartawan, Senin (15/1/2024)