Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada Darurat DBD di Amali Bone, Puskesmas Anjurkan Warga Bersihkan Lingkungan

Nurlela menyatakan bahwa sepanjang tahun 2024, kasus yang paling sering ditangani adalah kasus DBD, diikuti oleh hipertensi dan diare gastritis.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur
Ilustrasi Pengasapan (Fogging) untuk mencegah berkembangnya penyakit Demam berdarah dengue (DBD) 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang menlanda, penyakit Demam Berdarah (DBD) menjadi semakin merajalela, terutama di Kecamatan Amali, Kabupaten Bone.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Taretta, Nurlela.

Nurlela menyatakan bahwa sepanjang tahun 2024, kasus yang paling sering ditangani adalah kasus DBD, diikuti oleh hipertensi dan diare gastritis.

"Jumlah total pasien yang dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) mencapai 182 orang, dengan sebagian besar kasusnya adalah DBD," ujarnya saat dihubungi oleh wartawan Tribun Timur pada Selasa (6/02/2024) sore.

Nurlela juga memberikan arahan kepada seluruh masyarakat, terutama di Kecamatan Amali, untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri guna mencegah penyakit DBD.

Untuk diketahui, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) menyatakan bahwa saat ini tingkat kejadian kasus DBD di Indonesia masih mencapai 28 per 100 ribu penduduk.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved