Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Minta TPS Rawan Banjir Dipindahkan ke Sekolah

Ia pun merekomendasikan untuk memanfaatkan sekolah sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Siti Aminah Tribun Timur
Wali Kota Makassar Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) berada di daerah aman. 

Untuk TPS yang ada di lokasi rawan banjir diharapkan segera dipindahkan.

Ia pun merekomendasikan untuk memanfaatkan sekolah sebagai TPS

"Kita berharap KPU tidak menunjuk daerah-daerah rawan banjir (lokasi TPS). Nah kita perkenankan memakai sekolah-sekolah yang ada di dekat situ. Pokoknya Sekolah yang tidak terkena dengan banjir," ucap Danny Pomanto diwawancara kemarin, Senin (5/2/2024). 

Mitigasi harus dilakukan sejak awal.

"Tidak usah kita berasumsi banjir atau tidak. Tapi asumsi banjir lebih bagus kita masukkan sebagai variabel untuk menentukan lokasi. Artinya jangan dipikir bahwa tidak banjir di sini. Lebih bagus cari tempat yang tidak rawan banjir," tegasnya. 

Sejauh ini daerah rawan banjir ada di Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea dan Panakkukang. 

Untuk itu antisipasi di empat kecamatan tersebut harus ditingkatkan. 

Pemkot Makassar juga siap memberi bantuan untuk distribusi logistik di wilayah kepulauan. 

Pemkot kata Danny akan menyiapkan armada jika dibutuhkan. 

"Kita 24 jam akan siap membantu KPU bersama TNI/polri. Untuk mensukseskan pemilu di pulau, baik maupun paskah pemungutan suara di pulau," katanya. 

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, Pemerintah Kota Makassar menyiapkan dua opsi jika banjir terjadi bertepatan saat hari pencoblosan.

Pertama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membantu distribusi logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Selanjutnya, jika warga terkendala ke TPS karena wilayahnya banjir maka BPBD akan mengantar mereka ke TPS menggunakan perahu karet.

"Jika memang dibutuhkan, kami siapkan armada mengantar wajib pilih ke TPS. Kami tunggu informasi KPU titik TPS untuk overlay dengan peta titik rawan banjir," sambungnya.

Kemudian untuk distribusi logistik ke wilayah kepulauan, BPBD juga siap membantu jika dibutuhkan.

Pihaknya akan berkoordinasi ke Basarnas untuk memfasilitasi armada pengantaran logistik ke pulau.(*) 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved