Debat Capres
Prabowo Mengelak Saat Ganjar Ingatkan Perkataan 'yang Inginkan Internet Gratis Otaknya Lambat'
Dalam pertanyaannya, Ganjar Pranowo mengingatkan Prabowo Subianto tentang kejadian di Pontianak pada 20 Januari 2024 lalu.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Ganjar Pranowo melontarkan pertanyaan kepada Prabowo Subianto.
Dalam pertanyaannya, Ganjar Pranowo mengingatkan Prabowo Subianto tentang kejadian di Pontianak pada 20 Januari 2024 lalu.
Ganjar Pranowo diketahui memiliki program internet gratis.
Program internet gratis ini, kata Ganjar, pernah disindir Prabowo Subianto kala di Pontianak.
"Pak Prabowo saya punya program internet gratis. Di Pontianak 20 Januari bapak sampaikan orang yang inginkan internet gratis otaknya lambat," kata Ganjar dalam debat jilid kelima di JCC Senayan, Jakarta pada Minggu (4/2/2024).
"Disisi lain cawapres bapak bicara IOT (Internet of Things) hilirisasi dan Digital," lanjutnya.
Padahal menurut Ganjar, program internet gratisnya banyak manfaat.
Terutama pada pengelolaan data berbasis digital di sektor pendidikan sampai kesehatan.
"Dengan internet gratis bisa atasi kesenjangan data pendidikan, kemiskinan, hampir semua ada. BPS juga sampaikan kondisi ketimpangan digital tertinggi ditempat kita,"jelas Ganjar.
Mendengar hal tersebut, Prabowo Subianto coba melakukan klarifikasi.
Prabowo menyebut data yang disebut Ganjar Pranowo tidak sesuai konteks.
Sebab, saat itu Prabowo mengaku hanya membandingkan soal program internet gratis dan program makanan gratis.
Makanan gratis menjadi program unggulan Prabowo Subianto.
"Mungkin gak lengkap yang bapak dengar ucapan saya," jelas Prabowo Subianto.
"Saya katakan mana lebih penting internet gratis atau makanan gratis untuk masyarakat kalangan bawah," lanjutnya.
Aksi saling menanggapi dalam sesi debat kelima ini menyita perhatian publik.
Termasuk para simpatisan di ruangan debat yang turut menyorakkan teriakan saat sesi debat.
Diketahui tema debat kelima kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Ganjar: Jangan Pilih Calon Otoriter
Calon Presiden nomor tiga Ganjar Pranowo menutup debat dengan membawa pernyataan Joko Widodo.
Ganjar Pranowo mengaku ingat saat dirinya menjadi tim kampanye Jokowi di Pemilihan Presiden (pilpres) 2019.
Saat itu, Jokowi disebutnya menyampaikan tidak memilih capres dengan rekam jejak otoriter.
Bahkan lebih lantang mengimbau tidak memilih capres dengan latar belakang kasus HAM.
"5 tahun lalu debat capres saya tim kampanye Joko Widodo, beliau sampaikan untuk tidak memilih calon punya potongan diktator dan otoriter," jelas Ganjar Pranowo dalam debat kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
"(Tidan memilih)yang punya rekam jejak pelanggar HAM,yang punya rekam jejak melakukan kekerasan, punya rekam jejak perilaku korupsi," sambungnya.
Ganjar mengaku sepakat dengan pernyataan Jokowi 5 tahun lalu.
"Saya sangat setuju yang beliau sampaikan," kata Ganjar.
Paslon nomor 3 mengingatkan kriteria ini hendaknya dipegang masyarakat dalam Pilpres 2024.
Terakhir, Ganjar mengaku ada tiga janji yang akan dipegang sampai dirinya menjabat.
"Saya dan mahfud punya 3 janji.Taat pada tuhan, patuh hukum dan keadilan serta setia pada rakyat," kata Ganjar.
Janji ini menurutnya akan dibawa dalam kepemimpinannya selama 5 tahun mendatang.(*)
Biaya Kuliah Mahal Bikin Mahasiswa Terjerat Pinjol, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan! |
![]() |
---|
Janji Jokowi 5 Tahun Lalu Kembali Didengungkan Ganjar: Jangan Pilih Calon Diktaror dan Otoriter |
![]() |
---|
Anies dan Ganjar Saling Umpan Balik Sindir Pembagian Bansos, Singgung Jokowi dan Prabowo? |
![]() |
---|
Ganjar Sindir Prabowo Soal Makanan Gratis Untuk Turunkan Angka Stunting, Ganjar : Bapak Terlambat! |
![]() |
---|
Catat! Ini Janji Anies Baswedan untuk Para Guru dan Dosen Baik Status ASN Maupun Honorer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.