Mentan Amran: Food Estate Program untuk Masa Depan Indonesia
Mentan Amran menyampaikan apresiasi terhadap pengembangan Food Estate Partisipatif yang dikembangkan oleh Pemkab Sumedang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyapa 60 ribu petani, peternak, penyuluh, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Jawa Barat.
Untuk menghadiri kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Sumedang (30/1/2024).
Secara khusus, Amran menyampaikan apresiasi terhadap pengembangan Food Estate Partisipatif yang dikembangkan oleh Pemkab Sumedang dalam rangka melakukan antisipasi terhadap kemungkinan rawan pangan karena perubahan iklim.
Menurut Amran, food estate perlu dilihat sebagai program jangka panjang yang punya manfaat besar bagi masyarakat Indonesia ke depannya.
“Kita siapkan food estate untuk masa depan Indonesia. Memenuhi kebutuhan padi dan jagung kita kalau nanti kekurangan,” sebutnya.
Untuk pengembangan food estate, pemerintah memanfaatkan teknologi dalam skala besar. Penggunaan teknologi sangat penting dalam mengubah lahan yang selama ini belum dimanfaatkan untun pertanian, menjadi lahan produktif.
“Makanya membenahi sektor pertanian ini tidak bisa instan. Bukan untuk diperdebatkan, tapi harus kita kerjakan langsung di lapangan,” tegas Amran.
Amran menyebutkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) siap untuk mendukung Pemkab Sumedang yang telah berinisiatif mengembangkan food estate partisipatif.
“Benih akan kami dukung 100 persen. Bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian.red) kami tambah,” ujar Amran.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo menyebutkan dirinya sebagai Menteri Pertahanan selalu memerhatikan ketahanan pangan nasional.
“Pangan adalah hal yang strategis karena menyangkut hidup dan mati sebuah bangsa,” tegasnya.
Dia pun meminta semua pihak untuk bisa menghargai para petani dan peternak yang telah berjuang untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Baginya, Indonesia harus bisa mewujudkan swasembada pangan.
“Kalau sampai ada yang menentang Indonesia untuk mencapai swasembada pangan maka dia adaah pengkhianat bangsa,” ucap Prabowo.
Menhan Prabowo menyebutkan tanpa pangan tidak ada negara, tanpa pangan tidak ada peradaban manusia.
Karena itu, dirinya berterima kasih kepada para petani, khususnya petani Jawa Barat yang telah mampu menghasilkan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Kenapa Sidrap Berhasil Jadi Lumbung Pangan? Bupati Syaharuddin Alrif Paparkan Data Depan Mentan |
![]() |
---|
Tamsil Linrung Dukung Target Swasembada Jagung Kementan: Strategi Komprehensif |
![]() |
---|
LBH Pers: Gugatan Rp200 Miliar ke Tempo Jadi Ancaman bagi Kemerdekaan Pers |
![]() |
---|
Marak Beras Oplosan, Pedagang Beras Tradisional Dukung Pemerintah Tindak Tegas Pelaku |
![]() |
---|
Kementan Ajak 5 Organisasi Mahasiswa Belajar Langsung Program Brigade Pangan di Kalimantan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.