Ganjar Pranowo Bahas Kesetaraan Gender dan Penyandang Disabilitas saat Kampanye di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo membahas isu-isu soal kesetaraan gender dan kaum disabilitas. 

Dalam kampanye di UpperHills Convention Hall, Jl Metro Tj Bunga, Selasa (30/1/2024) siang, Ganjar Pranowo menyoroti perlunya memperjuangkan hak-hak dan kesetaraan bagi semua lapisan masyarakat. Termasuk perempuan muda dan kaum disabilitas.

"Kemarin saya ketemu dengan seorang perempuan muda dari Yogyakarta, yang menurut saya sangat luar biasa. Dia sangat peduli pada ibu perempuan dan anak-anak, serta memperjuangkan kesetaraan perempuan dengan sungguh-sungguh," ujar Ganjar Pranowo dengan penuh kekaguman.

"Dia perjuangkan sungguh-sungguh kesetaraan perempuan dan aspirasi yang disampaikan ke saya adalah Pak Ganjar tahu gak? Kalau problem putus sekolah itu bukan sekadar kemiskinan, tetapi salah satunya adalah karena kondisi jenis kelamin perempuan, di mana karena kodratnya, dia menstruasi dan itu yang membuat salah satu putus sekolah, saya terkejut," tambahnya.

Menurutnya, hal ingin diperjuangkan adalah kesetaraan, baik segi kesehatan dan pendidikan.

"Dan itulah yang kita harapkan, kelak kemudian perempuan-perempuan, termasuk di pelosok-pelosok desa semua akan mendapatkan hak yang sama," ujarnya.

Ganjar Pranowo juga menyoroti masalah putus sekolah yang diakibatkan oleh kondisi jenis kelamin perempuan, terutama terkait menstruasi. 

"Kondisi ini membuat salah satu alasan putus sekolah. Ini menunjukkan bahwa masih banyak tantangan dalam mencapai kesetaraan gender di Indonesia," tambahnya.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga memberikan perhatian kepada isu kesetaraan bagi penyandang disabilitas. 

Dalam diskusinya di Ambon, Ganjar Pranowo bertemu dengan seorang anak muda yang menyampaikan pentingnya akses untuk penyandang disabilitas, terutama dalam hal akses pendidikan dan pekerjaan.

"Ini menjadi perjuangan Ganjar-Mahfud yang kami masukkan dalam visi-misi kami, agar di masa depan mereka juga mendapatkan tempat yang sama dalam masyarakat," jelas Ganjar Pranowo.

Dua isu tersebut, kesetaraan gender dan kaum disabilitas, menjadi fokus utama dalam kampanye Ganjar Pranowo.

Ganjar merasa percaya bahwa untuk menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan inklusif. 

"Dua isu itu menjadi menarik bagi saya karena apa? Karena kalau kita ingin mendapatkan kesempatan sebagai negara maju sumber daya manusia (SDM) yang unggul," tandasnya. (*)