Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Bejatnya Guru SMP di Sultra Cabuli 17 Siswanya Modusnya Bikin Sakit Hati Orangtua

Kemudian, E dilaporkan ke pihak kepolisian setelah dituduh melakukan pelecehan terhadap belasan muridnya pada hari Senin (29/1/2024).

Editor: Alfian
Tribunnews.com
Ilustrasi Pencabulan - 

TRIBUN-TIMUR.COM - Guru SMP di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara tega mencabuli 17 siswanya.

Mirisnya, aksi bejat Guru SMP berinisal E itu melancarkan aksinya dengan modus yang bikin orangtua korban sakit hati.

Kabar viral ini menyebutkan E pelaku pencabulan diketahui merupakan guru bahasa Inggris di salah satu SMP di Buton Selatan, Sultra.

Peristiwa tersebut dimulai oleh individu yang disebut sebagai R, sejak akhir tahun 2023.

Kemudian, E dilaporkan ke pihak kepolisian setelah dituduh melakukan pelecehan terhadap belasan muridnya pada hari Senin (29/1/2024).

Kapolsek Sampolawa, Iptu Herman Mota, mengungkapkan bahwa dari total 17 korban, enam di antaranya mengalami pelecehan seksual.

"Jadi ada 17 korban siswa laki-laki di antaranya terdapat enam yang mengalami pelecehan secara seksual," ungkap Iptu Herman Mota saat diwawancarai, Senin (29/1/2024).

Kapolsek Sampolawa menjelaskan bahwa sudah dua siswa yang mendatangi kantor polisi bersama orangtuanya untuk melaporkan kasus tersebut.

Para korban datang ke Polsek Sampolawa dengan pendampingan dari pihak UPTD PPA Kabupaten Buton Selatan.

Informasi dari guru lainnya, Marlin, mengindikasikan bahwa oknum guru tersebut adalah pindahan dari Tual.
 
"Dia dipindahkan sejak tahun 2022. Guru ini PNS dan mengajar sebagai guru Bahasa Inggris dengan jam belajar 24 jam per minggu," ujarnya.

Bikin Sakit Hati Orangtua

Modus pelaku melakukan pelecehan kepada korbannya yakni dengan membelikan barang-barang.

Hal ini berdasarkan pengakuan korban, saat Polsek Sampolawa dan UPTD PPA Kabupaten Buton Selatan mengunjungi rumah salah satu siswa oknum guru tersebut, Senin (29/1/2024).

Sesuai hasil interogasi, korban mengaku menerima sejumlah barang yang dibelikan oleh oknum guru, sering mendapatkan traktiran makan serta dibawa jalan-jalan.

Guru Sekolah, Marlin menjelaskan pertama kali mengetahui kasus ini setelah korban SL menemuinya di kebun belakang sekolah untuk menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved