Cuaca Buruk Bayangi Pemilu, KPU Makassar: Daerah Pesisir Rawan Banjir Rob

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cuaca buruk tengah mengancam kelancaran proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Makassar. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar memperhatikan dengan serius potensi banjir rob di daerah pesisir sebagai dampak dari kondisi cuaca ekstrem.

Anggota KPU Makassar, Abdi Goncing mengkhawatirkan potensi gangguan yang bisa ditimbulkan oleh cuaca buruk terhadap pelaksanaan Pemilu.

Setidaknya ada dua kecamatan yang dianggap berpotensi terendam banjir pesisir (rob).

Yakni Kecamatan Wajo dan Ujung Tanah.

"Daerah pesisir seperti Wajo dan Ujung Tanah yang rawan kena banjir rob," kata Abdi Goncing kepada Tribun-Timur, Jumat (26/1/2024).

Potensi banjir rob ini dianggap bisa mengganggu kelancaran proses pemungutan suara serta partisipasi pemilih pada 14 Februari 2024 nanti.

Dalam upaya mengantisipasi potensi dampak buruk dari cuaca ekstrem, KPU Makassar sementara melakukan langkah-langkah antisipasi.

Utamanya, pemindahan titik lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke daerah yang lebih aman dari ancaman banjir.

"Sementara kami koordinasikan secara berjenjang ke tingkat provinsi, terkait pemindahan titik lokasi TPS ke daerah yang lebih aman dari banjir," tandasnya.

Langkah ini diambil sebagai upaya proaktif dalam menjaga kelancaran proses Pemilu dan memastikan keamanan pemilih serta petugas di lokasi TPS. 

Warga Kota Makassar, khususnya yang berada di wilayah rawan banjir, diminta untuk tetap tenang.

Abdi Goncing menegaskan bahwa semua upaya akan dilakukan untuk menjaga agar proses demokrasi berjalan sesuai rencana meskipun dengan potensi gangguan dari cuaca ekstrem.(*)