Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Suami Racuni Istri dan Anaknya

Kondisi Terkini Istri Diracun Suami di Luwu, 3 Keluarga Ikut Jadi Korban

Tak hanya istri, tiga kerabat dekat terpaksa dilarikan ke Puskesmas Bupon, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon setelah menenggak air berisi racun tikus.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
Polres Luwu
Satuan Reskrim Polres Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ringkus J (48) di Desa Bangi, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kondisi terkini istri diracun suami di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tak hanya istri, tiga kerabat dekat terpaksa dilarikan ke Puskesmas Bupon, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon setelah menenggak air berisi campuran racun tikus.

Mereka mengalami gejala keracunan akibat ulah J (48) warga Lingkungan Kambuno, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon.

J tega mencampurkan racun tikus kedalam air minum lantaran kesal tak diberikan uang oleh istri.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Luwu, Ipda Moch Ryan Kurniawan mengaku, percobaan pembunuhan itu dilakukan di kediaman J.

"Pelaku mencoba meracuni empat anggota keluarganya. Di situ ada istrinya sendiri dan tiga orang keluarga dekatnya yang pada saat itu sedang berada di kediaman pelaku di Lingkungan Kambuno, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu pada Kamis tanggal 18 Januari," jelasnya.

Kata Moch Ryan, kronologi kejadian bermula ketika korban sedang berkumpul di rumah pelaku.

Keempat korban yang merasa haus, langsung mengambil air yang berada di dalam kulkas.

"Setelah meminum, korban merasa mual dan pusing hingga mengakibatkan korban muntah. Selanjutnya para korban dilarikan oleh pihak keluarga menuju ke Puskesmas Bupon untuk mendapatkan pertolongan medis," tuturnya.

dr Medita saat dikonfirmasi Tribunluwu.com, kondisi korban saat datang ke Puskesmas Bupon mengalami gejala mual dan muntah.

"Gejala korban waktu datang seperti keracunan pada umumnya, ada mual, muntah, dan perasaannya tidak enak. Untungnya pas datang ke UGD, kesadarannya semua baik," akunya, Senin (22/1/2024).

Kata dr Medita, reaksi racun tikus kepada setiap korban berbeda-beda.

Baca juga: Pria di Luwu Tega Racuni Istri Pakai Racun Tikus Gegara Kesal Tak Dikasih Uang Rp1 Juta

Sebab, ada yang hanya meminum setengah dan satu gelas.

"Waktu pasiennya masuk kebetulan saya lagi cuti dan memang follow up saja via WhatsApp ke perawat. Cuman memang beda-beda ki perbaikannya, yang minum sedikit itu lebih cepat baik. Ada yang anak sudah lari-lari pas malam harinya, ada juga yang masih berlanjut nyeri kepala sampai keesokan harinya," tuturnya.

Kata dr Medita, hingga saat ini seluruh pasien belum mengontrol kembali kesehatan mereka di Puskesmas Bupon.

"Cuman untuk saat ini belum ada lagi info-info saya dapat atau pun pasiennya belum datang hari ini kontrol pas hari ini saya sudah masuk ke puskesmas," jelasnya.

"Iye harus memang kontrol lagi, idealnya memang ke rumah sakit. Tapi kita kembalikan lagi ke pasien dan keluarganya. Karena saya mau follow up lagi," tambahnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved