Cuaca Ekstrem
Nelayan Parepare Curhat Tak Bisa Melaut karena Cuaca Ekstrem
Ombak tinggi, disertai angin kencang dan hujan, telah menjadi kejadian yang sering terjadi selama beberapa pekan terakhir di Barru.
Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE- Nelayan di Kota Parepare, Sulsel, terpaksa harus menghentikan kegiatan melaut akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Ombak tinggi, disertai angin kencang dan hujan, telah menjadi kejadian yang sering terjadi selama beberapa pekan terakhir di Barru.
Kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini memaksa para nelayan untuk tetap berada di darat selama beberapa pekan terakhir.
Nelayan, yang biasanya menggantungkan penghasilan utamanya dari tangkapan ikan, sekarang mengalami hambatan dan terpaksa menunda kegiatan melaut mereka.
Resiko kecelakaan laut yang tinggi membuat mereka memilih untuk berhenti beroperasi sementara waktu.
Salah seorang nelayan di Parepare, Samsuddin, menjelaskan bahwa cuaca buruk dengan angin kencang dan ombak tinggi memaksa dia untuk memarkir perahunya di tepi pantai.
Ia khawatir perahunya akan rusak jika terkena ombak.
"Kondisi cuaca di pesisir pantai kencang angin dan ombak juga tinggi. Makanya perahu saya naikkan di pinggir pantai, takutnya rusak nanti perahu dihantam ombak," ungkapnya pada Minggu (21/1/2024).
Samsuddin menyatakan bahwa lebih baik tidak melaut sementara waktu untuk menghindari kecelakaan akibat ombak tinggi dan angin kencang.
"Sekarang tidak bisa turun cari ikan karena angin kencang sekali. Apalagi kalau pasang air, ombaknya tinggi sekali," tambahnya.
Selama tidak dapat melaut, nelayan seperti Samsuddin harus mencari pekerjaan lain untuk menafkahi keluarganya akibat cuaca buruk.
Mereka menghabiskan waktu dengan melakukan pekerjaan di rumah atau memperbaiki kapal mereka.
Abdul Hakim, seorang nelayan lainnya, juga mengungkapkan bahwa cuaca buruk membuatnya tidak dapat melaut.
"Tidak melaut ini, ombaknya tinggi sekali ini dan angin juga kencang," ujarnya.
Meskipun air laut surut, kondisi cuaca tetap tidak memungkinkan untuk melaut karena perahunya terdampar di pesiri.
"Kalau surut air laut itu tidak terlalu kencang angin. Tapi kalau sudah pasang anginnya kencang dan ombaknya juga tinggi," tambahnya.
Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Sulsel Pasang Posko dan Siapkan Logistik |
![]() |
---|
Elevasi Meningkat, 2 Pintu Bendungan Bili-bili Setinggi 7 Meter Dibuka |
![]() |
---|
3 Titik Lokasi Longsor di Malino Gowa Akibat Hujan Deras |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Waspada Banjir, Pintu Bendungan Bili-bili Gowa Dibuka |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Aktivitas Kapal di Pelabuhan Nusantara Parepare Sulsel Masih Lancar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.