Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada! Ketinggian Air Bendung Leko Pancing Capai 70 Cm di Atas Mercu

Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M Syamsir mengatakan, ketinggian air normal adalah 0-50 CM di atas mercu.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
Ist
Bendung Leko Pancing memasuki status waspada, Jumat (19/1/2024). 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Ketinggian air di Bendung Leko Pancing Desa Pucak, Kecamatan Tompubulu, Kabupaten Maros mencapai 70 CM di atas mercu (bagian dari bendung yang berfungsi untuk mengatur tinggi air).

Artinya Bendung Leko Pancing memasuki status waspada, Jumat (19/1/2024).

Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M Syamsir mengatakan, ketinggian air normal adalah 0-50 CM di atas mercu.

Status waspada ditetapkan apabila ketinggian air berada di 50-100 CM di atas mercu.

Sementara, status siaga jika air berada 100-200 CM di atas mercu dan jika lebih dari 200 CM maka status menjadi awas.

"Update pukul 15.40 WITA, ketinggian air mencapai 70 CM di atas mercu, artinya status waspada," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini hujan masih terus turun dengan intensitas rendah.

"Kemungkinan ketinggian air bisa bertambah karena pengamatan kami di kawasan hulu terlihat awan hitam. Perlu diketahui hujan di hulu sangat mempengaruhi ketinggian air bendung," ujarnya.

Syamsir mengatakan debit air yang melewati mercu mencapai 130.919 m3/detik.

Sementara debit air yang masuk ke pintu pengambilan atau intake mencapai 2,241 m3/detik.

Debit air di intake Inilah yang dimanfaatkan sebagai air baku dan irigasi.

"Kalau normalnya itu kita bisa mengalirkan air untuk irigasi dan air baku PDAM Makassar 3000- 4000 liter/detik berdasarkan kemampuan saluran," ujarnya.

Syamsir menyebutkan tingginya debit air di bendung akibat hujan yang terus-menerus di wilayah Tompobulu ini.

Bahkan kata dia, pada Senin kemarin, ketinggian ari mencapai 230 CM diatas mercu dengan status awas.

Di kawasan hulu air sungai sempat melewati jalan setinggi 2 meter.

"Yang menyebabkan jalan terputus sementara, tapi itu berlangsung tidak sampai 1 jam, kemudian jalan normal kembali. Di kawasan hilirnya masih aman karena tidak bertepatan dengan pasangnya air laut," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved