Palopo
Kinerja Pj Wali Kota Palopo Dipertanyakan, Asrul Sani Tinggalkan Kantor saat Didemo Mahasiswa
Mahasiswa demo lantaran tak puas dengan kinerja Asrul Sani selama jabat Pj Wali Kota Palopo.
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Mahasiswa yang tergabung dalam Pemerhati Masyarakat Palopo (PMP) unjuk rasa di Kantor Wali Kota Palopo, Senin (15/1/2024).
Mahasiswa demo lantaran tak puas dengan kinerja Asrul Sani selama jabat Pj Wali Kota Palopo.
Asrul Sani dianggap tidak becus menjadi Penjabat Wali Kota Palopo.
Unjuk rasa itu diwarnai dengan aksi bakar ban yang disaksikan oleh puluhan personel Satpol PP.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa meminta PJ Wali Kota untuk melanjutkan pembangunan yang tidak berjalan akibat gagal bayar.
"Semenjak PJ Wali Kota menjabat, sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Palopo mengalami kebuntuan, contohnya saja Stadion Lagaligo dan Gedung Kesenian" kata Sumardi, selaku Jendral Lapangan Aksi tersebut.
Selain itu, orator juga menyampaikan, insentif imam masjid, guru ngaji, guru sekolah Minggu, petugas penyelenggara jenazah dan honor sejumlah honorer belum dibayar.
"Insentif yang belum dibayar, sehingga menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap komitmen Pemkot," tambahnya.
Berikut tiga tuntutan pengunjuk rasa:
Pertama, penindaklanjutan isu korupsi yang mencoreng nama baik Pemerintah Kota Palopo.
Kedua, percepatan penyelesaian proyek infrastruktur yang tertunda.
Ketiga, peningkatan keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Ketika orator meminta PJ Wali Kota Palopo berdiskusi dengan pengunjuk rasa.
Saat Asrul Sani hendak dikonfirmasi, Satpol PP menyampaikan sedang tak berada di Palopo.
Seorang personil Satpol PP, Jabal Noor Aris, mengatakan, PJ Wali Kota sedang tidak berada di Kota Palopo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.