Anies Baswedan Diteror
Pengancam Tembak Kepala Anies Ditangkap, Ganjar: Terima Kasih Aparat!
Calon Presiden urutan ketiga Ganjar Pranowo pun bersyukur dan mengapresiasi gerak cepat pihak kepolisian.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Presiden Anies Baswedan mendapatkan ancaman penembakan oleh seorang pria di media sosial.
Kini pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Calon Presiden urutan ketiga Ganjar Pranowo pun bersyukur dan mengapresiasi gerak cepat pihak kepolisian.
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berterima kasih kepada aparat kepolisian atas penangkapan terduga pemilik akun TikTok yang mengancam menembak capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Hal tersebut diungkapkan Ganjar, ketika menyapa relawan dan sejumlah calon legislatif (caleg) partai koalisi di rumah pemenangan Gedung Internationale, Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
“Terima kasih aparat penegak hukum bergerak cepat," kata Ganjar kepada wartawan, usai menghadiri pertemuan tersebut.
Ganjar mengungkapkan, penangkapan tersebut merupakan bentuk penegakan demokrasi.
Selain itu, menurutnya, langkah itu juga menghindarkan capres lain menerima tindakan serupa.
“Agar demokrasi berjalan dengan baik. Tidak ada yang melakukan intimidasi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan di media sosial.
Informasi ancaman terkuak dari cuitan pemilik akun X @sleepyiysloth yang mengunggah tangkapan layar berupa komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman.
Komentar yang ditulis pemilik akun @Rifanariansyah itu bertuliskan: "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?".
Atas peristiwa ini, tim hukum Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin atau Timnas Amin telah melaporkan pemilik akun yang berkomentar mengumbar ancaman itu ke kepolisian.
Baca juga: Ganjar Vs Prabowo Dilirik Lembaga Survei Asal Australia, Bagaimana dengan Anies?
Kemudian, polisi menangkap pelaku yang mengancam akan menembak calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Pelaku yang belum diungkap identitasnya disebut ditangkap di Jember dan kini dibawa ke Surabaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.