Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Saipul Jamil

Nasib Polisi yang Tangkap Saipul Jamil di Jalan Raya, Propam Bertindak

Polisi yang merupakan anggota Unit Narkoba Polsek Tambora diperiksa Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Barat.

Editor: Sakinah Sudin
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan berkait penangkapan penyanyi dangdut Saipul Jamil, saat ditemui dalam jumpa pers di Polsek Tambora, Sabtu (6/1/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah nasib polisi yang menangkap pedangdut Saipul Jamil dalam kasus penyalahgunaan narkoba oleh asistennya.

Polisi yang merupakan anggota Unit Narkoba Polsek Tambora diperiksa Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, anggota Unit Narkoba itu diperiksa karena diduga melanggar prosedur saat mengejar dan menangkap Saipul dan asistennya.

Namun, Syahduddi belum membeberkan dugaan pelanggaran prosedur yang dimaksud. 

"Ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya, maka kami tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar," ujar Syahduddi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).

Sementara ini, polisi yang menangkap Saipul dibebastugaskan sebagai penyidik.

Syahduddi memastikan, anggota yang terlibat dalam penangkapan itu diperiksa secara objektif.

"Kami menjamin pemeriksaan Propam terhadap anggota yang terlibat dalam penangkapan tersebut berjalan dengan objektif dan bisa memberikan rasa keadilan bagi semua pihak”, ungkap dia.

Selidiki orang yang ikut menangkap Saipul

Langkah lain yang dilakukan polisi yakni menyelidiki orang yang ikut-ikutan menangkap Saipul Jamil

"Terkait dengan video viral tersebut adanya pemukulan terhadap SJ ataupun asistennya, sedang dilakukan penyelidikan oleh Polres Jakarta Barat, Polsek Tambora, serta Propam Polres Jakarta Barat," jelas Kapolsek Tambora Kompol Donny Harvida.

Dia menyebutkan, penyelidikan terhadap pelaku telah dilakukan sejak awal penangkapan. Menurut Donny, polisi tengah mendalami apakah pelaku merupakan warga sipil.

"Sedang dalam proses penyelidikan. Nanti kalau sudah terungkap, sudah jelas, sudah ada titik terang, pasti akan disampaikan," ucap Donny.

Sebelumnya, Syahduddi telah membantah bahwa anggotanya memaki serta memukul Saipul saat proses penangkapan di tengah jalan.

Syahduddi menyatakan, beberapa orang yang ikut dalam penangkapan diduga masyarakat yang berinisiatif menghentikan mobil Saipul.

Tangkapan layar video detik-detik penyanyi Saipul jamil ditangkap. Ada seseorang yang ikut dalam penangkapan Saipul menggunakan jaket Polisi (screenshoot kompastv)
Tangkapan layar video detik-detik penyanyi Saipul jamil ditangkap. Ada seseorang yang ikut dalam penangkapan Saipul menggunakan jaket Polisi (screenshoot kompastv) (via Kompas.com)

Karena itulah, polisi mencari orang yang ikut-ikutan menangkap Saipul, termasuk orang yang mengenakan hoodie merah dan berjaket polisi.

"Seseorang mengenakan hoodie berwarna merah maroon. Itu setelah dikonfirmasi ternyata bukan polisi. Ini sedang kami cari juga orang itu," ucap Syahduddi.

Video Penangkapan Saipul Jamil Viral

Adapun video penangkapan Saipul Jamil viral di media sosial.

Sang pedangdut serta asistennya diduga dipukul karena enggan diamankan di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2024).

Terdengar pula makian yang dilontarkan kepada Saipul Jamil.

Saat itu Saipul Jamil ditangkap bersama asistennya bernama Steven.

Steven diketahui membeli sabu dari pengedar narkoba berinisial R (18).

"Saudara R diamankan di kediamannya di wilayah Kedaung Kali Angke dan dia mendapatkan barang-barang tersebut, ini yang sedang kami cari dan dalami," kata Syahduddi.

R ditangkap beserta barang bukti berupa satu paket sabu seberat 0,21 gram.

Menurut pengakuan R, Steven membeli sabu kepadanya dengan harga Rp 1 juta.

Atas perbuatannya, Steven dan R disangkakan Pasal 114 Ayat (1) subsider Pasal 112 Ayat (1) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atau percobaan atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika, sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 114 Ayat (1) subsider Pasal 112 Ayat (1) juncto Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

Klarifikasi Saipul Jamil Bantah Diseret

Diberitakan sebelumnya, Saipul Jamil memastikan bahwa ia tidak diseret oleh pihak kepolisian yang berusaha mengamankan dirinya bersama sang asisten.

"Nggak ada (diseret)," kata Saipul Jamil dikutip dari TribunSeleb, Minggu (7/1/2024).

Dalam video yang beredar dimana Saipul Jamil hanya berusaha membela diri dari penahanan tersebut.

Sebab ia tidak mengetahui apa-apa dan menganggap tengah dikejar-kejar begal.

"Saya masih belum yakin itu dari pihak kepolisian jadi saya masih tetap membela diri. Ngga sih kayaknya ngga ada, saya mempertahankan diri takutnya bukan polisi," ujar Saipul.

"Yang saya takuti itu, ternyata begitu sampai sini ada tulisan polsek Tambora saya baru tenang benar ini polisi," lanjutnya.

Kendati begitu, Saipul pun berusaha untuk pasrah hingga akhirnya ia mengetahui jika penangkapan tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Saya berpikiran mau dibawa ke mana, udah pikir saya kayaknya bakal dibunuh. Bapak polisinya soalnya enggak pakai seragam, pakai baju preman," tandansya.

Tegas Tak Sentuh Narkoba

Sementara Saipul juga menegaskan bahwa ia tidak pernah menyentuh narkoba dari sejak kecil hingga saat ini.

"Alhamdulilah atas izin Allah, saya dari mulai dari kecil sampai usia sekarang tidak pernah yang namanya menyentuh markoba," kata Saipul Jamil, Sabtu (6/1/2024).

"Sedikit pun setetes pun seapapun tidak pernah," tegasnya.

Justru Saipul Jamil dalam konferensi persnya mengaku bersyukur ketika diamankan polisi, sebab dirinya jadi tau jika asisten pribadinya itu justru terindikasi pengguna narkoba.

"Justru dengan kejadian seperti inis aya bersyukur ternyata orang di dekat saya terimdikasi narkoba," ucap Saipul.

Sebab Saipul tidak pernah menaruh curiga terhadap asistennya selama ini yang dianggap baik.

"Tadinya saya enggak tahu saya beretima kasih kepada Polres Jakarta Barat dan Polsek Tambora. Saya enggak percaya asisten pribadi saya, dia adalah salah satu pemakai narkoba," tandasnya.

Adapun hasil tes urine dari Saipul Jamil negatif sedangkan sang asisten positif narkoba.

Sementara polisi menetapkan asisten Saipul, Steven dan temannya berinisial R atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Sebagian artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul Nasib Polisi yang Tangkap Saipul Jamil, Diperiksa Propam dan Dibebastugaskan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved