PSM Makassar 'Miskin' Kreatifitas di Lini Tengah, Ze Paulo Belum Nyetel Kenzo Nambu Progresif

TRIBUN-TIMUR.COM - Lini tengah PSM Makassar perlu dibenahi di masa jeda kompetisi.

Kreativitas lapangan tengah menjadi pekerjaan rumah bagi sang pelatih, Bernardo Tavares.

Pasalnya sejak ditinggal Willem Jan Pluim, gaya bermain PSM Makassar agak monoton.

Lebih banyak andalkan bola umpan lambung ke daerah pertahanan lawan.

Itu pun mudah dipatahkan oleh lawan.
 
Tentu ini menyulitkan bagi penyerang PSM Makassar.

Dampaknya, torehan gol disarangkan minim. Baru mencatatkan 28 gol dari 23 laga.

Jumlah gol ini hanya mengungguli tim papan bawah klasemen.

Dalam taktik 3-5-2 diterapkan Bernardo Tavares, pelatih asal Portugal itu memasang dua pivot, Akbar Tanjung dan M Arfan.

Keduanya silih berganti dengan gelandang muda Ananda Raehan.

Namun, para gelandang ini bukan tipikal kreatif. Mereka merupakan gelandang petarung.

Lalu gelandang serang biasa diisi oleh Kenzo Nambu.

Pemain asal Jepang ini juga bukan tipikal gelandang kreatif, melainkan gelandang pendobrak.

Lebih banyak bergerak bebas dari untuk membongkar pertahanan lawan. 

Sedangkan Ze Paulo, gelandang anyar didatangkan untuk menambah kreativitas lapangan tengah, belum tunjukkan tajinya.

Justru pemain berpaspor Brazil ini lebih banyak dipasang sebagai gelandang box to box.

Baca juga: Kerasnya Cara Bernardo Tavares Latih PSM Makassar Diungkap Ifan Nanda : Tidak Lari, Tidak Main!

Baca juga: Cerita Bek Muda PSM Makassar Ifan Nanda Bosan Makan Coto Konro dan Pallubasa

Makanya, tim berjuluk Pasukan Ramang kurang bagus dalam menyusun serangan.

Ketika menguasai bola kurang tenang. Mereka selalu terburu-buru mengalirkan bola ke depan. 

Tak memainkan umpan pendek, dari kaki ke kaki. Sebab, tidak ada sosok yang bisa mengatur tempo dan kreatif mengatur serangan. 

Legenda PSM Makassar, Anwar Liko menilai, kreativitas lapangan tengah sangat penting dalam tim.

Lantaran menjadi penyuplai bola bagi lini serang. Mereka juga mengatur ritme dan tempo permainan.

“Pemain tengah PSM Makassar perlu kreatif ketika menguasai bola. Tahu kapan harus percepat tempo, kapan harus diperlambat.  Kapan harus umpan direct, kapan truepass dan kapan bermain melebar ,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (10/1/2024).

Pria asal Maros ini juga mengingatkan penggawa Laskar Pinisi memperhatikan jarak antar lini, paling tidak 30-40 meter.

Dengan jarak tersebut, mereka akan lebih mudah mengalirkan bola, lawan pun akan sulit memutus.

“Rapatnya lini membuat mata rantai permainan sulit terputus,” ujar Anwar Liko. (kas)

Efektifkan Peluang

Pengamat Sepak Bola, Budiardjo Thalib mengatakan, PSM Makassar perlu benahi lini depan finishing mereka harus lebih baik. Pasalnya, banyak tembakan dilepaskan, tapi tak berujung gol.

“Dengan finishing bagus, gol akan lebih banyak. Peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan,” sebutnya.

Budiadrjo menambahkan, striker PSM Makassar juga harus perbanyak bergerak tanpa bola.

Tujuannya, untuk menciptakan ruang bagi rekannya sendiri. 

“Jika sang striker sulit cetak gol, ada pemain lain yang bisa manfaatkan kesempatan untuk bobol gawang lawan,” tandasnya. 

Statistik Gelandang PSM Makassar

Kenzo Nambu

Main:20
Gol:9
Assist:-
Shots:29
Shots on target:15
Umpan:248/296
Tekel:18
Intersep:31
Sapuan:2
Kartu kuning:3
Kartu merah:-
Pelanggaran: 15

Akbar Tanjung

Main:14
Gol:-
Assist:2
Shots:4
Shots on target:-
Umpan:356/476
Tekel:25
Intersep:38
Sapuan:18
Kartu kuning:3
Kartu merah:-
Pelanggaran: 30

M Arfan

Main:20
Gol:-
Assist:1
Shots:12
Shots on target:4
Umpan:300/410
Tekel:27
Intersep:43
Sapuan:6
Kartu kuning:4
Kartu merah:-
Pelanggaran: 29

Ananda Raehan

Main:14
Gol:-
Assist:1
Shots:6
Shots on target:1
Umpan:175/236
Tekel:22
Intersep:14
Sapuan:4
Kartu kuning:4
Kartu merah:-
Pelanggaran: 27

Ze Paulo

Main:4
Gol:-
Assist:-
Shots:3
Shots on target:2
Umpan:61/79
Tekel:4
Intersep:5
Sapuan:1
Kartu kuning:-
Kartu merah:-
Pelanggaran: 3.(*)