PSM Makassar
Kerasnya Cara Bernardo Tavares Latih PSM Makassar Diungkap Ifan Nanda : Tidak Lari, Tidak Main!
Selama empat bulan gabung PSM Makassar, Ifan Nanda memang belum menjadi pilihan utama Bernardo Tavares.
Penulis: M Yaumil | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bek muda yang dipinjam dari PSS Sleman Ifan Nanda mengungkapkan kerasnya cara Bernardo Tavares melatih di PSM Makassar.
Diketahui empat bulan sudah Ifan Nanda bersama PSM Makassar mengarungi Liga 1 musim 2023/2024.
Selama empat bulan itu, Ifan Nanda memang belum menjadi pilihan utama Bernardo Tavares di sejumlah laga PSM Makassar.
Pemuda asal Kabupaten Kudus ini baru saja didatangkan di putaran kedua kompetisi.
Tentunya masih butuh adaptasi dengan budaya latihan serta keingginan pelatih.
Ifan mengakui bahwa porsi latihan di PSM Makassar sangat berbeda dengan tim sebelumnya PSS Sleman.
Pasukan Ramang mengandalkan fisik dipadukan dengan skil pemain.
Baca juga: Cerita Bek Muda PSM Makassar Ifan Nanda Bosan Makan Coto Konro dan Pallubasa
Untuk itu, pemain 22 tahun ini butuh kerja lebih keras untuk menembus skuat utama Laskar Pinisi.
Ifan Nanda mengatakan pelatih Bernardo Tavares menilai pemain dari fisiknya.
Artinya mereka yang berlari terus-menerus pada akhirnya terbentuk fisik yang matang.
Baru pelatih memberikan kesempatan pada pemain tersebut.
“Mau tidak mau disitu harus lari, fisik kalau tidak lari tidak main disitu (PSM Makassar),” katanya saat menjadi narasumber di channel YouTube Panpel Nobar pada, Selasa (9/1/2024) kemarin.
Anak legenda Persiku Kudus Fatah Yasin itu, masih perlu adaptasi.
Adaptasi dari segi permainan maupun budaya hinggan makanan.
Dibawah arahan Bernardo Tavares, fisik Ifan ditempa.
Juku Eja mengandalkan fisik dan stamina pemain.
Hal itu tidak lepas dari taktik pelatih yang akan diterapkan.
Sehingga pemain baru akan digenjot fisiknya agar sesuai dengan pemain lain.
Semenjak bergabung dengan Juku Eja, Ifan merasakan perbedaan signifikan.
“Di Sleman lebih banyak (porsi latihan) tapi kalau di Makassar lebih ke fisik. Kalau kita menyebutnya itu main bola capek karena ngandelin fisik bertahan serangan balik,” jelas pemuda 22 tahun itu.
“Kalau perpindahannya terasa sekali mulai dari budaya dan makanan juga berbeda disini -daging semua jadi kencang semua ini, sudah mulai adaptasi lagi,” terang Ifan
Kabar baiknya, Ifan Nanda bertemu rekannya saat merintis karier Andy Harjito.
Keduanya mantan pemain Persiku Kudus.
Hal ini memudahkan Ifan dalam adaptasi.
Menurutnya, PSM Makassar tim yang bagus untuk pemain muda.
Pasukan Ramang sangat kompak di luar dan di dalam lapangan.
Ini membuat mental pemain muda terbentuk.
Selain itu fasilitas Pasukan Ramang terbilang lengkap karena punya tempat fitnes.
“Yang saya suka di PSM itu pemainnya kompak terus semuanya, kalau kita semua satu semua latihannya juga tidak dipisah-pisah,” ujarnya.
“Menurut saya sendiri bagus malah untuk pemain muda karena bisa tambah fisik tambah massa otot juga jadi bagus, di lapangannya saja ada tempat fitnesnya lapangan latihannya yang di Kalegowa,” pungkasnya.
DNA Ayah Legenda Persiku Kudus
Ifan Nanda adalah anak dari seorang pemain bola Fatah Yasin.
Fatah Yasin ternyata pemain yang pernah membawa Persiku Kudus juara Liga 2 di masanya.
Persiku Kudus pernah mewarnai Liga 1 Indonesia era Perserikatan musim 1994/1995 dan 1995/1996.
Setelah itu Persiku Kudus hilang dari peredaran kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Bakat sang ayah turun kepada anak pertamanya Ifan Nanda yang kini membela PSM Makassar.
Ifan kecil dilatih sendiri oleh ayahnya. Seiring berjalannya waktu pemuda yang lahir 29 Maret 2001 ini memperlihatkan potensinya.
Memulai kiprah sepak bolanya dari SSB Djarum, lalu hijrah ke SSB Sultan Kudus United.
Kemudian klub semi profesional Surya Kudus lalu bergabung ke Persiku Kudus.
Ifan sebelumnya ingin mengikuti jejak ayahnya yang berposisi sebagai penyerang.
Setelah lolos seleksi di PSS Sleman U-20, posisi Ifan berubah menjadi bek tengah.
Posisi itu sudah pakem sampai sekarang Ifan membela PSM Makassar.
Pemuda satu ini memang mempunyai potensi besar dan pelatih Juku Eja melihat hal itu.
Tavares sudah mengincar Ifan sejak musim lalu.
Rencana pelatih asal Portugal itu baru terealisasi musim ini.
Ifan hanya butuh dua pekan untuk menjalani debutnya di skuat Pasukan Ramang.
Sejauh ini, anah Fatah Yasin itu sudah dua kali diturunkan.
Padahal untuk mendapat menit bermain di PSM Makassar cukup sulit.
Tapi Ifan memperlihatkan kerja keras dan langsung diberikan kesempatan oleh pelatih.
Profil pemain
Nama: Ifan Nanda Pratama
TTL: Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, 29 Maret 2001 (22)
Posisi: center back
Karier Ifan Nanda
SSB Djarum
SSB Sultan Kudus United
Surya Yudha – semi profesional
Persiku Kudus – 2019 (tidak bermain)
PSS Sleman U-20 – 2019
PSS Sleman Senior – 2020 sampai 2023
PSM Makassar – 2023 (sampai akhir musim).(*)
Sanksi FIFA Berakhir, Juku Eja Siap Gempur Bhayangkara Lampung FC |
![]() |
---|
Banned FIFA Dicabut! PSM Makassar Full Skuad Lawan Bhayangkara FC |
![]() |
---|
Stadion BJ Habibie Sepi Penonton, Bernardo Tavares: Mustahil PSM Datangkan Pemain Bintang |
![]() |
---|
Klasemen Lengkap Super League: Dalberto Cetak Hattrick, Dethan Pemain Lokal Pertama Cetak Gol |
![]() |
---|
Rekap Jumlah Penonton 8 Pertandingan Pekan Pertama Super League: Persija Terbanyak, PSM Makassar? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.