Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Kerasnya Cara Bernardo Tavares Latih PSM Makassar Diungkap Ifan Nanda : Tidak Lari, Tidak Main!

Selama empat bulan gabung PSM Makassar, Ifan Nanda memang belum menjadi pilihan utama Bernardo Tavares.

Penulis: M Yaumil | Editor: Alfian
ist
Bernardo Tavares dan bek muda PSM Makassar Ifan Nanda. 

Juku Eja mengandalkan fisik dan stamina pemain.

Hal itu tidak lepas dari taktik pelatih yang akan diterapkan.

Sehingga pemain baru akan digenjot fisiknya agar sesuai dengan pemain lain.

Semenjak bergabung dengan Juku Eja, Ifan merasakan perbedaan signifikan.

“Di Sleman lebih banyak (porsi latihan) tapi kalau di Makassar lebih ke fisik. Kalau kita menyebutnya itu main bola capek karena ngandelin fisik bertahan serangan balik,” jelas pemuda 22 tahun itu.

“Kalau perpindahannya terasa sekali mulai dari budaya dan makanan juga berbeda disini -daging semua jadi kencang semua ini, sudah mulai adaptasi lagi,” terang Ifan

Kabar baiknya, Ifan Nanda bertemu rekannya saat merintis karier Andy Harjito.

Keduanya mantan pemain Persiku Kudus.

Hal ini memudahkan Ifan dalam adaptasi.

Menurutnya, PSM Makassar tim yang bagus untuk pemain muda.

Pasukan Ramang sangat kompak di luar dan di dalam lapangan.

Ini membuat mental pemain muda terbentuk.

Selain itu fasilitas Pasukan Ramang terbilang lengkap karena punya tempat fitnes.

“Yang saya suka di PSM itu pemainnya kompak terus semuanya, kalau kita semua satu semua latihannya juga tidak dipisah-pisah,” ujarnya.

“Menurut saya sendiri bagus malah untuk pemain muda karena bisa tambah fisik tambah massa otot juga jadi bagus, di lapangannya saja ada tempat fitnesnya lapangan latihannya yang di Kalegowa,” pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved