HPRL ke-78 Sepakat Presiden Terpilih Sahkan Luwu Raya Provinsi Baru di Sulawesi

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Januari menjadi bukan bersejarah bagi Wija to Luwu.

Di bulan ini tercatat aksi heroik masyarakat Tana Luwu dalam mengusir penjajah.

Momentum ini selalu dirayakan sebagai Hari Perjuangan Rakyat Luwu (HPRL).

Tidak terasa, masyarakat Luwu sudah memperingati HPRL ke-78.

Harapan dan doa selalu mengalir untuk peristiwa bersejarah ini.

Tak terkecuali dari Sekjend Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), Asri Tadda.

Asri mengaku, momentum HPRL ke-78 bisa memantik semangat Wanua Mappatuo Naewai Alena yang dalam bahas Indoensia dapat diartikan rumah yang menghidupi dirinya sendiri.

"Semoga momentum peringatan HPRL ke-78 tahun ini, bisa kembali memantik semangat Tana Luwu Wanua Mappatuo Naewai Alena, dan itu terimplementasi dalam upaya mewujudkan Daerah Otonom Baru atau DOB," kata Asri, Rabu (10/1/2024).

Dirinya menambahkan, proses pemekaran Provinsi Luwu Raya perlu campur tangan presiden.

Sebab, hal itu merupakan proses politik yang pusatnya berada di tangan presiden.

"Kita sadari sepenuhnya, bahwa pembentukan DOB adalah upaya dan proses politik, dan pendulumnya dipegang oleh Presiden," ujarnya.

"Karena itu, semoga Presiden yang terpilih di Pemilu nanti, adalah dia yang memiliki concern untuk memberikan ruang lebih leluasa kepada pembentukan DOB yang telah memenuhi syarat," tambahnya.

Asri menambahkan, BPW KKLR Sulsel menyambut HPRL dengan mengadakan berbagai macam agenda.

"Semarak HPRL-78, tanggal 20-23 Januari, Pemkab Lutim sebagai tuan rumah. Peringatan HPRL 78 sekaligus Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756," tutupnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana