Survei Median: Prabowo-Gibran Tertinggi, Anies-Muhaimin Geser Ganjar-Mahfud

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak lama lagi.

Sejumlah lembaga merilis elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Termasuk lembaga survei Median rilis hasil survei capres terbaru.

Siapa tertinggi dan terendah menurut Survei Median?

Hasilnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi pertama.

Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 43,1 persen.

Survei Median periode bulan November 2023 juga menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran tertinggi.

"Jadi Prabowo Subianto itu sekarang angkanya 43,1 persen masih diurutan pertama,” kata Peneliti senior Median, Ade Irfan Abdurrahman dalam konferensi pers, Senin (8/1/2023).

Di posisi kedua ada pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Angka elektoralnya mencapai 26,8 persen.

Sementara itu, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di peringkat ketiga dengan angka 20,1 persen.

Menurut Ade, jika dibandingkan dengan survei Median periode bulan November 2023, Anies-Muhaimin berhasil naik ke posisi kedua.

Sedangkan Ganjar-Mahfud turun.

“Ini kurang lebih trennya, Prabowo-Gibran berhasil mengklaim jarak. Sementara Anies Muhaimin berhasil naik ke posisi dua. Sedangkan Ganjar Mahfud turun ke posisi tiga,” ujar Ade.

Baca juga: Survei Elektabilitas Tertinggi dan Terendah Capres Anies, Prabowo, Ganjar di 2 Lembaga Asing

Pada survei median periode November lalu, Prabowo-Gibran mendapat angka 37,0 persen.

Ganjar-Mahfud sebesar 26,7 persen.

Sedangkan Anies-Muhaimin di angka 25,4 persen.

“Dari angka ini sebetulnya Anies naiknya kurang lebih sekitar satu persen gitu ya. Sementara yang turun drastis itu memang Ganjar dari 26,7 persen menjadi 20,1 persen,” kata Ade.

Adapun survei Median dilakukan pada 23 Desember 2023-1 Januari 2024.

Sebanyak 1.500 responden dari berbagai wilayah dilibatkan dalam survei ini.

Survei Median memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel esponden dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.(*)