Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Capres

Banyak Sependapat Ganjar di Debat Capres, Prabowo: Anies Perlu Belajar Ilmu Ekonomi

Prabowo Subianto mengaku memiliki banyak kesamaan pemikiran dengan Capres Ganjar Pranowo..

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Youtube Kompas TV
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam forum debat capres jilid II di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengaku memiliki banyak kesamaan pemikiran dengan Capres Ganjar Pranowo.

Prabowo mengaku lebih banyak Sependapat dengan Ganjar Pranowo ketimbang Capres Anies Baswedan.

Demikian disampaikan Prabowo Subianto dalam debat capres yang diselenggarakan KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

"Saya enggak mengerti, jangan-jangan guru kita, buku kita sama Pak Ganjar? Saya banyak sependapat, terus terang saja, saya bukan orang macam-macam," ujar Prabowo Subianti saat merespon tanggapan dari kedua capres terkait utang Indonesia di luar negeri terus bertambah.

Prabowo justru menyoroti pandangan yang disampaikan Anies Baswedan.

Baca juga: Utang Jokowi Tembus Rp8.041 Triliun, Prabowo Klaim Posisi Indonesia Masih Aman

Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu malah menyarankan kepada Anies untuk belajar lagi soal ilmu ekonomi.

"Tapi, Pak Anies. Saya kira Pak Anies perlu belajar ilmu ekonomi lagi, ya kan. Jadi kalau bilang ideal 30 persen itu dasarnya apa? Yang di bawah kita itu Arab Saudi, Rusia, pokoknya negara-negara yang punya sumber alam yang luar biasa," kata Prabowo Subianto.

Namun demikian, Prabowo Subianto mengaku setuju dengan sebagian yang disampaikan Anies Baswedan, utamanya soal utang harus dikelola dengan produktif.

"Tapi saya setuju sebagian dari yang bapak sampaikan, Kenapa? Yang penting utang itu produktif, itu saya setuju," sebutnya.

Momen Prabowo Subianto Geleng-geleng Kepala Disinggung Anies Baswedan

Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto geleng kepala dan tersenyum saat disinggung Anies Baswedan.

Menteri Pertahanan (Menhan) itu disinggung terkait pembelian alutsista bekas.

Reaksi Prabowo terlihat tidak setuju menjadi sorotan karena menunjukkan kemungkinan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Anies Baswedan

Meskipun tidak secara langsung merespons, ekspresi wajah Prabowo Subianto memberikan nuansa ketegangan dalam debat capres, Minggu (7/1/2024) malam.

Mulanya, Anies Baswedan menyinggung soal utang negara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, utang-uutang sebaiknya digunakan untuk program-program produktif, jangan sebaliknya. 

"Utang-utang yang kita gunakan untuk aktivitas produktif, jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang non produktif," ujar Anies Baswedan

"Misalnya hutang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan), itu bukan sesuatu yang tepat, justru kita harus sebaliknya kita kerjakan," tambahnya.

Momen gelengan kepala Prabowo Subianto menciptakan spekulasi terkait pandangan politik dan strategi pertahanan mungkin berbeda antara pihak-pihak terkait.

Prabowo Klaim Indonesia Tak Pernah Gagal Bayar Utang Luar Negeri

Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengklaim bahwa Indonesia tidak pernah gagal membayar utang luar negeri.

Hal itu diungkapkan Prabowo menjawab pertanyaan moderator debat pilpres yang diselenggarakan KPU pada Minggu (7/1/2024) di Istora Senayan.

Pertanyaan itu terkait kebijakan apa yang diambil untuk menghindari intervensi kedaulatan Indonesia akibat utang yang terus bertambah.

Menjawab pertanyaan itu, Prabowo menganggap bahwa utang Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara lain.

"Mengenai utang luar negeri, ternyata Indonesia sekarang hutang luar negeri kita sebagai rasio perbandingan terhadap produk domestik bruto kita (adalah) salah satu terendah di dunia," kata Prabowo Subianto.

"Jadi kita masih berada disekitar 40 persen, sedangkan banyak negara jauh di atas kita," lanjutnya.

Dengan demikian, capres nomor urut 2 itu, tidak mengkhawatirkan intervensi negara-negara lain terhadap utang-utang Indonesia.

"Jadi saya kok tidak terlalu khawatir negara lain intervensi kita soal utang. kita sangat-sangat dihormati, kita tidak pernah default. Saya keliling dunia, mereka sangat hormat dengan Indonesia, kita tidak pernah gagal hutang dan saya sangat optimis," ujarnya.

Namun demikian, Prabowo menegaskan, Indonesia harus punya kekuatan pertahanan yang kuat.

Hal ini supaya Negara Indonesia tidak bisa intervensi dan diintimidasi oleh negara-negara lain.

Sebab, hanya dengan kekuatan, Indonesia akan lebih dihormati dan makin disegani.

"Hanya dengan kekuatan kita akan dihormati dan kita amankan kekayaan kita, amankan ekonomi kita, amankan pembangunan kita menuju Indonesia Makmur, Indonesia kaya," tandasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved