Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Catatan Perjalanan Denun dari Oman

Catatan Perjalanan Denun 2: Dubes Omnas yang Humble itu Ngaku Sering ke Makassar Temui Jusuf Kalla

Tim NTZ terdiri dari advisor His Excellency Mohammed bin Hamad Al Rumhy, Founder dan CEO NTZ Sharifa Aidid, bersama empat orang staf serta tenaga ahli

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Dubes Oman Mohamad Irzan Djohan (tengah) bersama Tim NTZ Solution dari Sulsel, Kamaruddin Azis dan Imran Lapong, usai diskusi Tim NTZ atau Net Zero Solutions Oman di kantor kedutaan Indonesia di Muscat, Oman, Kamis (4/1/2023). 

Oleh: Kamaruddin Azis
Alumnus Unhas
Melaporkan dari Muscat, Oman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duta Besar Indonesia untuk Kesultanan Oman, HE Mohamad Irzan Djohan, menerima kunjungan silaturahmi Tim NTZ atau Net Zero Solutions Oman di kantor kedutaan Indonesia di Muscat, Kamis (4/1/2023).

Dubes Mohamad Irzan Djohan ini sangat humble. Dia mengaku sering ke Makassar bertemu dengan Pak Jusuf Kalla (JK) dan tahu betul kualitas rumput laut Sulsel.

Mohamad Irzan Djohan juga mengaku pernah menjadi asisten Pak Jusuf Kalla.

Prof Idrus Paturusi yang sempat bertemu dengan kami di pesawat dalam penerbangan dari Makassar ke Jakarta juga mengaku kenal baik dengan Mohamad Irzan Djohan.

Mohamad Irzan Djohan menyebut Sulawesi Selatan produsen nomor 1 di Indonesia untuk rumput laut sesuai penilaian Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, sehingga pengalaman Sulsel diharapkan dapat disandingkan dengan potensi dan peluang Oman.

“Produksi rumput laut Sulsel tahun lalu mencapai 1,3 juta ton, ini tertinggi di Indonesia disusul Nusa Tenggara Timur,” ucapnya kepada Dubes Mohamad Irzan Djohan.

Tim NTZ terdiri dari advisor His Excellency Mohammed bin Hamad Al Rumhy, Founder dan CEO NTZ Sharifa Aidid, bersama empat orang staf serta tenaga ahli Kelautan dan Perikanan asal Indonesia, saya dan Muhammad Imran Lapong.

Dubes Mohamad Irzan Djohan didampingi staf unit kerjasama ekonomi Kedutaan Indonesia di Oman, Reza Abdurojak dan Muhaimin.

“Kolaborasi luar biasa yang kami lakukan hari ini di Net Zero Solutions Oman adalah saat diterima oleh Dubes Indonesia dan membicarakan sejumlah hal,” sebut Sharifa Aidid, terkait pertemuan pihaknya dengan Duta Besar Indonesia untuk Oman.

Menurutnya, timnya di NTZ Solutions bersama para praktisi kelautan dan perikanan asal Indonesia beruntung bisa bertemu dengan Duta Besar Djohan dan tim kedutaan seperti bagian ekonomi dan kerjasama.

“Kami berdiskusi tentang proyek-proyek inovatif yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan membantu kami mencapai tujuan net zero. Kami menantikan waktu untuk realisasinya,” sebutnya.

Apa yang disebut Sharifa Aidid tersebut berkaitan dengan peluang kemitraan, kepastian keberlanjutan pembangunan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan.

Tentang perlunya inovasi di Oman terkait pemanfaatan sumber daya yang ada seperti rumput laut atau makroalgae sebagaiamana yang sedang dilakukan pihaknya saat ini. Pihakanya sedang mendorong tumbuhnya ekonomi biru atau ekonomi berkelanjutan, ramah lingkungan dan bisa mengurangi emisi karbon.

Selama ini Oman dikenal sebagai produsen minyak, sejumlah pengilangan berdiri di negara itu, tersebar di Salalah hingga Al Duqm.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved