Mutasi Pemkot Makassar
RSUD Kota Makassar Dipimpin Lulusan Teknik Rusmayani Madjid, Akhmad Namsum: Ada Regulasinya
RSUD Kota Makassar kini dijabat Rusmayani Madjid, mantan Asisten II Bidang Perekonomian Kota Makassar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar dijabat lulusan Teknik Arsitektur.
RSUD Kota Makassar kini dijabat oleh Rusmayani Madjid, mantan Asisten II Bidang Perekonomian Kota Makassar.
Rusmayani Madjid menggantikan dr. Ahmad Asyarie yang dimutasi ke Dinas Kesehatan menjadi sekretaris dinas.
Pelantikan dilakukan di Kapal Pinisi Anjungan Pantai Losari City of Makassar Jl Penghibur Kecamatan Ujung Pandang, Rabu (3/1/2024).
Banyak mempertanyakan penunjukan Rusmayani Madjid sebagai Direktur Rumah Sakit karena tidak memiliki latar profesi kesehatan.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM Daerah Kota Makassar, Akhmad Namsum mengatakan, berdasarkan aturan terbaru maka untuk direktur rumah sakit bisa dari kalangan profesional.
Apalagi kata dia, pada saat job fit lalu ada rekomendasi tim seleksi (timsel) bahwa yang bersangkutan (Rusmayani Madjid) memenuhi kriteria untuk menduduki posisi itu.
Baca juga: Telat Bangun Alasan Paris Yasir Tak Hadiri Pelantikan 9 Kades di Pastur Jeneponto
"Ada regulasinya bahwa dari pihak profesional selain dari kesehatan bisa menjadi leader dalam RS pemerintah daerah," katanya via telepon.
Lanjut Akhmad Namsum, pejabat RSUD itu berubah status dari eselon III menjadi eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT).
Sementara direktur sebelumnya, Ahmad Asyarie belum memenuhi syarat karena belum berstatus eselon II.
"Direktur lama tidak memenuhi, ada syarat administrasi yang tidak terpenuhi untuk menduduki ituitu," ulasinya.
Penunjukan Rusmayani Madjid sebagai dirut tak sembarangan, ia dianggap punya kompetensi menajerial untuk memimpin organisasi RS daerah.
Tanggapan Pengamat
Terpisah, pengamat pemerintahan Universitas Hasanuddin Makassar, Andi Lukman Irwan
Menurutnya, pemerintah sudah memberikan kesempatan kepada ASN non kesehatan untuk mempimpin rumah sakit ataupun instansi kesehatan.
Sehingga siapapun bisa megisi jabatan itu sepanjang memenuhi kualifikasi administrasi pengangkatan kepegawain.
"Kalau rumah sakit sudah open bidding, regulasi nya sudah memberikan kesempatan kepada orang diluar unsur kesehatan menjadi direktur," ujarnya.
"Itu ada di beberapa regulasi Permendagri, PermenPAN RB yang memberikan keleluasaan untuk jabatan Dinkes atau kepala rumah sakit dijabat orang profesional diluar dari unsur kesehatan," sambungnya.
Berikut biodata Rusmayani Madjid:
- S1 Universitas Hasanuddin jurusan Arsitektur tahun 1989.
- S2 jurusan Panologi Institut Teknologi Bandung tahun 1994.
Karir:
- Tahun 1991 Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan
- Tahun 1994 Kasie Tata Ruang Bappeda Sulsel
- Tahun 2002 Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kota Makassar
- Tahun 2010 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar
- Tahun 2019 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassae
- Tahun 2019 kembali menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar
- Asisten II Bidang Perekonomian. (*)
Mutasi Pemkot Makassar
Running News
TribunBreakingNews
Rusmayani Madjid
RSUD Kota Makassar
Akhmad Namsum
Jejak Karier Andi Asminullah Putra Jenderal Pejuang Kemerdekaan, Kini Jabat Kepala Bapenda Makassar |
![]() |
---|
Andi Asminullah Kepala Bapenda Makassar Ternyata Putra Pejuang Kemerdekaan, Ayahnya Pangkat Brigjen |
![]() |
---|
Nama 46 Pejabat Pemkot Makassar Dilantik: Achi Soleman Kadis Pendidikan, Firman Pagarra Asisten III |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 46 Pejabat Pemkot Makassar yang Dilantik, Muhammad Roem Kepala Dinas Kominfo |
![]() |
---|
8 Eks Camat Era Danny Pomanto Promosi Setelah Non Job 4 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.