BREAKING NEWS: Pj Bupati Jeneponto Junaedi Soroti Plafon Rusak Peninggalan Iksan Iskandar

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri resmi berkantor mulai hari ini Selasa (2/1/2024).

Hari pertama bekerja, Junaedi memamtau hampir seluruh ruangan di Kantor Bupati, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Junaedi jabat Pj Bupati Jeneponto setelah periode Iksan Iskandar sebagai bupati berakhir.

"Sebenarnya ini bukan sidak, saya hanya mau tahu penempatan-penempatan ruangan ini dimana," ujarnya kepada Tribun-timur.com. 

Ditengah pemantauan berlangsung, Junaedi melihat plafon rusak yang belum diperbaiki.

Plafon rusak itu berada di lantai dua akses mènuju Ruangan Bagian Kesra.

Bahkan, plafon di Ruangan Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Protpim) turut disorot oleh Junaedi. 

Terkait hal tersebut, mantan Kabiro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov Sulsel ini mengaku maklum.

"Untuk itu tidak bisa dipungkiri, saya di provinsi tahu betul bagaimana kondisi keuangan di seluruh daerah-daerah di Sulawesi Selatan terkhususnya di selatan ini, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Selayar," ucapnya. 

Ia menyebutkan, tidak maksimalnya pemeliharaan Kantor Bupati tak terlepas dari kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Ini termasuk daerah-daerah dengan kapasitas phiskal rendah, artinya bahwa kontribusi PAD untuk pembentukan APBD itu tidak cukup sampai diatas 10 persen," terangnya. 

Meski demikian, Junaedi tak menampik soal anggaran pemeliharaan Kantornya yang telah di alokasikan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Sekda Jeneponto, Muh Arifin Nur.

"Saya kira dimasa transisi ini menurut saya sudah sangat tepat, Pak Sekda sudah mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan kantor," pungkasnya. 

Anggaran pemeliharaan

Rusaknya plafon di beberapa Ruangan Kantor Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah daerah (pemda).

Terbaru, Selasa (2/1/2024) siang, Pj Bupati Jeneponto Junaedi menyoroti beberapa fasilitas rusak termasuk plafon yang belum diperbaiki.

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto, Muh Arifin Nur mengaku telah mengalokasikan anggaran pemeliharaan Kantor Bupati.

"Kurang lebih Rp 800 juta untuk pemeliharaan (Kantor Bupati Jeneponto) tahun ini," kata Muh Arifin Nur saat ditemui di Rujab Bupati, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulsel, Rabu (3/1/2024).

Ia membeberkan, alokasi anggaran telah dibahas di DPRD setempat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Alokasi anggaran itu kemudian dusetujui pada Desember 2023.

"Tahun 2023 pembahasan di DPRD, pembahasan anggaran APBD 2024," ucapnya. 

Rusaknya plafon yang sejatinya mendapat perhatian khusus memang jarang terpenuhi.

Pasalnya kata dia, anggaran yang diterima pemda sangat mimin akibat pandemi Covid-19. 

"Sebenarnya itu tidak pernah dapat pemeeliharaan, ada pemeliharaan tapi sedikit-sedikit, selama ini habis, kita kekurangan anggaran jadi nda cukup," terangnya. 

"Sebelumnya itu pemeliharaan, sedikit-sedikit Rp 100 juta, nda terlalu banyak karena kita apa namanya, kondisi phiskal daerah kita yang tidak maksimal," tutupnya. 

ASN kocar-kacir

Sejumlah ASN di Kantor Bupati, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, berhamburan, Selasa (2/1/2024).

ASN pria kocar-kacir saat melihat Pj Bupati Jeneponto, Junaedi memantau kondisi kantor saat jam kerja.

Beberapa ASN yang tangah asik merokok di gasebo tampak panik dan kembali ke ruangan.

Terkait hal tersebut, Junaedi menanggapi santai. 

"Peruntukan pembangunan gasebo itu memang tempat merokok," kata Junaedi kepada Tribun-timur.com. 

"Persoalan disiplin bagi saya bagaimana mereka tetap konsisten mencapai kinerja masing-masing yang sudah ditetapkan," ucapnya. 

Menurut Junaedi, ASN yang merokok saat jam kerja adalah hal yang wajar.

Yang terpenting, memiliki kinerja yang bagus dan optimal.

"Persoalan merokok itu seperti yang saya katakan tadi bahwa persoalan rileksasi teman-teman mungkin ketika perlu sedikit jeda, tapi yang pasti kan saya tidak tahu performa mereka target kinerjanya, kalau mencapai tidak masalah," terangnya. 

"tapi kalau tidak mencapai itu akan saya carikan strategi bagaiamna bisa sedikit tercapai target kinerjanya," pungkasnya. 

Perlu diketahui, Junaedi resmi dilantik menjadi Pj Bupati Jeneponto di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (31/12/2023).

Jenaedi menggantikan Iksan Iskandar yang telah berakhir masa jabatannya, periode (2013-2023).

Junaedi puji Vonny

Junaedi Bakri memuji Legislator DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Vonny Ameliani, Selasa (2/1/2024) sore.

Pujian itu dilontarkan Junaedi saat memberi sambutan dalam pertemuan silaturahmi dengan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin di hadapan ASN Pemkab Jeneponto. 

Pertemuan tersebut berlangsung di Baruga Kalabbirang, Rujab Bupati, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulsel. 

"Yang hadir saat ini Anggota DPRD Sulsel ibu Vonny, beliau juga pak 'gubernur' mewakili dapil 4 tapi representasi sebenarnya di Kabupaten Jeneponto," ujar Junaedi sembari melirik Bahtiar.

"Beliau selama ini memang di komisi B yang membidangi infrastruktur, jadi seperti itu," ucapnya.

Junaedi turut membeberkan kontribusi Vonny terhadap program-program yang telah terelisasi.

Salah satunya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berhasil digarap oleh Legislator Gerindra tersebut. 

"Beliau banyak mensupport kami di APBN untuk bagaimana membawa program-program di Jeneponto ini," ungkapnya 

"Terimakasih, aplaus untuk beliau dulu," tutur Junaedi diiringi suara tepuk tangan.

Tak hanya mengundang ratusan ASN, pertemuan ini juga dihadiri puluhan Kepala Desa se-Jeneponto. 

Ketua Bawaslu Jeneponto Muhammad Alwi, Ketua KPU Jeneponto Dr Sapriadi Saleh, Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono dan para pimpinan OPD di Butta Turatea. 

Vonny Ameliani pimpin Gerindra Jeneponto

Vonny Ameliani telah resmi memimpin DPC Gerindra Jeneponto.

Atas kepercayaan diberikan oleh Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), Vonny Ameliani menggantikan posisi Andi Baso Sugiarto.

Kendati demikian, Vonny mengaku akan tetap merangkul ketua sebelumnya untuk memenangkan Partai Gerindra di Jeneponto.

Sekarang ini, Andi Baso Sugiarto meninggalkan Gerindra dan pindah ke Demokrat.

"Kami di Gerindra tidak pernah meniadakan, itu kita punya prinsip dari Pak Prabowo Suboanto, bahwa jangan saling meniadakan, tetap hargai kerja-kerjanya dan tetap diberikan sesuai dengan porsinya, sekarang beliau kami berikan sebagai ketua dewan pembina," ucap Vonny Ameliani saat ditemui Jumat (17/2/2023) lalu di Badan Pemenangan Presiden Prabowo, Jl Haji Bau, Minggu (19/2/2023).

Sejauh ini, komunikasi dengan Andi Baso Sugiarto diakui berjalan dengan baik.

Besar harapan legislator DPRD Sulsel ini bisa bekerjasama baik untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Bukan hanya skala pemilihan presiden (Pilpres) tapi juga pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), hingga pemilihan legislatif (Pileg).

"Semoga ke depan kita bisa kerjasama untuk menangkan partai dan utama untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat yang sudah memberikan kepercayaannya ke Gerindra," harapnya

Adapun target pada Pemilu mendatang yakni, memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden hingga mempertahankan dan menambah jumlah kursi di DPRD Jeneponto.

Bahkan, Gerindra juga akan mempersiapkan figur untuk bertarung dalam pilkada.

Terkait pelantikannya, Vonny menyampaikan masih menunggu instruksi.

DPD Gerindra Sulsel kata dia akan melakukan konsolidasi lebih dulu untuk persiapan pelantikan.

Untuk komposisi pengurus, DPC Gerindra Jeneponto dianggap masih sangat solid.

Ke depan hanya akan ada penambahan struktur baru untuk memperkuat struktur yang sudah ada sebelumnya.

"Sementara saya masih melihat bahwa kami di Gerindra Jepot masih solid, kalau pun ada perombakan paling penambahan struktur baru untuk memperkuat yang sudah ada," sebutnya. (*/tribun-timur.com)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama