Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kaleidoskop 2023

Refleksi Kegiatan Disparpora Maros 2023, Gelar 65 Event Termasuk Wisata Trail dan Penghargaan UNESCO

Disparpora ditangan Ferdiasnyah juga menyabet penghargaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan UNESCO.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Bupati Maros Chaidir Syam menerima penghargaan Menparekraf, sandiaga Uno dan Ferdiansyah perlihatkan Piala Anugrah Desa Wisata Indonesia 2023 dan Sertifikat Unesco Global Geopark Maros Pangkep. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Refleksi kegiatan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros selama 2023.

Selama 2023, Disparpora Maros telah menggelar 65 event.

Disparpora di tangan Ferdiasnyah juga menyabet penghargaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan UNESCO.

UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945.

Kepala Disparpora Maros Ferdiasnyah mengatakan, ada empat Bidang di dinasnya yang aktif menggelar kegiatan.

"Pariwisata Kabupaten Maros merupakan sektor unggulan. Karena Maros sangat kaya dengan destinasi wisata alamnya," kata Ferdiansyah.

Dia menyampaikan, ada 56 desa wisata yang telah dibentuk oleh Kelompok Sadar Wisata dan telah di SK-kan oleh Bupati Maros, Chaidir Syam di 2023.

Desa wisata Rammang-rammang terbaik kelima untuk kategori daya tarik pengunjung dari 4.573 desa wisata yang ada di Indonesia dalam Anugrah Desa Wisata Indonesia ( ADWI ) 2023.

"Kami juga MoU bersama Angkasa Pura I tentang promosi pariwisata di Bandara Sultan Hasanuddin di Maros," kata dia.

Selain itu, Disparpora juga MoU bersama beberapa Perguruan Tinggi seperti Poltekpar Makassar, Poltekpar Bandung , Unhas, UNM, Unibos, Unifa, PT Asuransi Jasaraharja Putera, lembaga sertifikasi kompetensi pariwisata untuk pengembangan pariwisata, khususnya desa wisata yang ada di Maros.

Kerjasama dengan Bank Indonesia dan beberapa bank untuk digitalisasi pembayaran pada beberapa tempat wisata yang ada di Maros,

Bersama Badan Pengelolah Geopark Maros-Pangkep, mendorong pencapaian sertifikat Unesco Global Geopark Maros Pangkep dan Penetapan Cagar Biosfer Bantimurung Bulusaraung dari Unesco.

Penetapan Cagar Biosfer diinisiasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Di dalam kawasan tersebut, ada beberapa destinasi wisata.

"Diharapkan dengan pengakuan dari Unesco bisa mempromosikan Maros di dunia Internasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konservasi alam tetap terjaga," ujar Ferdi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved