Kasus Rudapaksa di Tamalanrea
Biadab! TJ Rudapaksa Penjual Ikan Disabilitas di Indekos Tamalanrea Makassar, Modus Beli Dagangan
Seorang pria berinisial TJ di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi setelah merudapaksa perempuan disabilitas berinisial H.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pria berinisial TJ di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi setelah merudapaksa perempuan disabilitas berinisial H.
Aksi bejat TJ dilakukan saat H berjualan ikan di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulsel, Senin (10/12/2023).
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana via rilis, Jumat (29/12/2023).
Kompol Devi menjelaskan, kasus rudapaksa itu bermula saat H berjualan ikan.
Saat H melintas di depan salah satu indekos, tiba-tiba dipanggil TJ dengan modus membeli ikan.
"Korban lewat di depan rumah kost terlapor (TJ) dan terlapor langsung memanggilnya untuk membeli ikan," kata Kompol Devi.
Saat H menghampiri, TJ lanjut Devi, menyuruh korban masuk ke dalam pekarangan indekosnya.
"Setelah sampai dalam pekarangan, terlapor kembali memanggil korban untuk masuk ke dalam WC," bebernya.
Di dalam toilet itulah, aksi bejat TJ dilancarkan terhadap H.
Kini TJ diamankan di Satreskrim Polrestabes Makassar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Anak Polisi Pelaku Rudapaksa Siswi SMP di Takalar Terancam Hukuman Penjara 15 Tahun
Kasus lainnya, MTA (17) terancam hukuman penjara 5 sampai 15 tahun penjara atas perbuatan merudapaksa ML (14).
Ia disangkakan Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016.
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
"Ancaman hukuman minimal 5 tahun maksimal 15 tahun penjara," ucap Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Asnawi, Selasa (28/11/2023)
Tersangka dan pelaku tidak memiliki hubungan.
Korban disebut hanya mengenal salah seorang dari empat rekan MTA.
Asnawi menyebut, pelaku diamankan disalah satu tempat di Makassar.
Pelaku juga telah ditetapkan tersangka.
Inisialnya, MTA umur 17 tahun. Dia merupakan anak polisi.
"Setelah pelaku diamankan lalu diperiksa dan diperoleh dua alat bukti sah. Sehingga pelaku dinaikkan statusnyas sebagai anak berkonflik dengan hukum atau tersangka dan sudah dilakukan penahanan," katanya
Menurutnya, MTA diringkus setelah pencarian selama seminggu.
Asnawi menerangkan penangkapan itu didasari atas laporan tentang tindak pidana persetubuhan terhadap anak.
Setelah menerima laporan, polisi menyelidiki, mendatangi TKP, mengumpulkan keterangan dan barang bukti.
Setelah penyelidikan rampung kemudian penyidik melakukan gelar perkara.
Hasilnya, penyidik menaikkan status kasus tersebut ke tahap penyidikan.
Penyidik kembali memeriksa saksi-saksi dan melakukan panggilan pertama dan kedua terhadap MTA.
"Namun, bersangkutan tidak memenuhi panggilan dan penyidik membuat surat perintah membawa (penangkapan)," katanya
Alhasil, MTA ditangkap polisi setelah proses pencarian di salah satu tempat di Makassar.
MTA ditangkap oleh penyidik PPA Polres Takalar dibackup Resmob Polres Takalar dan Resmob Polda Sulsel di Makassar. (*)
Sosok Charles Honoris Pelesetan MBG Jadi Makan Beracun-Belatung Gratis |
![]() |
---|
Sosok Dg Rulla Pjs Ketua RT 03 Batua Makassar, Buktikan Pengabdian Tak Kenal Batas |
![]() |
---|
Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi: Tutup Dapur SPPG Bermasalah |
![]() |
---|
KSPSI Sulsel Minta UMP 2026 Naik 10,5 Persen, Jufri Rahman: Kita Mesti Bijak |
![]() |
---|
Peringatan Maulid Nabi, Ustaz Yusuf Doakan Bosowa Terus Berkembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.