Forum Dosen
Prof Arismunandar: Catatan Pendidikan Indonesia 2023 'Suram' Jadi PR Besar di 2024
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulsel Prof Arismunandar mengatakan, pendidikan jadi syarat utama mewujudkan generasi emas 2045
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
"Literasi minimum itu kemampuan memahami, menjelaskan (bisa) tapi kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti menganalisis, mengevaluasi masih rendah," jelas Prof Arismunandar.
"Lebih parah keterampilan numerasi masih dibawah angka 50 persen," lanjutnya.
Salah satu penyebabnya, terkait sistem pengajaran di sekolah dasar.
Pengajaran di sekolah dasar dilihat Prof Arismunandar sangat generik
"Yang mengajar matematika di SD guru kelas bukan guru matematika. Yang mengajar bahasa literasi, itu guru kelas juga. Ini problem," jelas Prof Arismunandar.
Terakhir, ada angka partisipasi kasar pada perguruan tinggi.
Akses mengenyam pendidikan tinggi masih rendah.
Hanya ada 31 persen usia perguruan tinggi yang bisa mengakses pendidikan tinggi.
"Lalu kemana 69 persen ini. 69 persen ini tidak bisa mengakses pendidikan tinggi," kata Prof Arismunandar.
"Yang dirasakan di lapangan biaya perguruan tinggi terlalu mahal. Terjadi penurunan jumlah penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi," lanjutnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Besok Forum Dosen Dialog Publik Bahas Spirit Pemilu Damai dan Bermartabat 2024 |
![]() |
---|
Idham Khalid: Pertumbuhan Ekonomi Dinikmati Oligarki |
![]() |
---|
Refleksi Hukum Merosot Politisi Berkuasa, Prof Muin Fahmal: Seleksi Ketat 'Driver' Bangsa di 2024 |
![]() |
---|
Firdaus Muhammad Ajak Publik Hindari Jebakan Politik Pencitraan |
![]() |
---|
Syaiful Kasim: Menakar Demokrasi di 2024 Mampukah yang Kalah Bertahan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.