Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Capres Cawapres

Gibran Ragukan Janji Cak Imin Ingin Hadirkan Kota-kota Mirip Jakarta, Emang Bisa?

Ia merasa heran dengan sikap kontradiktif Cak Imin yang, berkeinginan membangun kota selevel dengan Jakarta, tidak setuju dengan proyek IKN

Editor: Saldy Irawan
Tangkapan layar YouTube Kompas
Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, heran terhadap Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat debat Capres- Cawapres yang diselengarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023) malam.

Ia merasa heran dengan sikap kontradiktif Cak Imin yang, berkeinginan membangun kota selevel dengan Jakarta, tidak setuju dengan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam pandangan Gibran, proyek IKN merupakan inisiatif strategis nasional yang seharusnya didukung dan dilanjutkan.

Wali Kota Solo ini menilai bahwa kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta menjadi langkah penting dalam menciptakan ekosistem perkotaan yang modern dan berdaya saing tinggi.

Gibran menyoroti sikap aneh Cak Imin, yang ingin membangun kota selevel Jakarta namun tidak mendukung proyek IKN.

Meskipun demikian, Gibran menekankan pentingnya fokus pada pengembangan transportasi umum yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat, termasuk disabilitas, lansia, dan anak-anak.

"Kita pastikan transportasi umum mengalami digitalisasi. Saat ini, ada teman bus yang sudah diterapkan, dan ini harus kita replikasi di beberapa kota, terutama di level-level kota kecil," ungkap Gibran.

Dalam konteks permasalahan umum, Gibran mengusulkan penerapan skema Britis untuk memungkinkan masyarakat mencoba transportasi umum secara gratis.

Ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pada debat kali ini, Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD menyampaikan gagasan-gagasan mereka seputar ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Debat tersebut, dipandu oleh moderator Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa, melibatkan 11 panelis debat yang memiliki latar belakang dan keahlian beragam.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved