Gibran ke Cak Imin: Aneh, Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta Tapi Tidak Setuju IKN

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyentil Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang berhasrat bangun 40 kota mirip DKI Jakarta.

Gibran merasa aneh atas apa yang disampaikan, sementara Cak Imin dengan tegas menolak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Agak aneh, mau bangun kota seperti Jakarta tapi tidak setuju IKN," kata Gibran menanggapi pernyataan Cak Imin dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.

Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD juga tidak yakin dengan pernyataan Cak Imin.

Menurutnya pembangunan 40 kota selevel dengan Jakarta butuh waktu yang lama.

"Mau bangun 40 kota selevel Jakarta, apa itu bisa dilaksanakan lima tahun, IKN saja sudah puluhan tahun baru bisa dilaksanakan, baru saudara 40 kota selevel Jakarta yang sudah metropolitan," tuturnya.

Sebelumnya, ketum PKB itu menolak melanjutkan pembangunan IKN yang digagas Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Ketimbang IKN, ia malah ingin bangun 40 kota mirip DKI Jakarta.

"Perkotaan ini di antara kebutuhan pokok adalah infrastruktur yang memadai, tidak terjadi penumpukan, harus merata di berbagai tempat, kami memiliki tekad, minimal harus dibangun 40 kota baru selevel dengan Jakarta," katanya.

Menurutnya, perkotaan idealnya memberikan sarana dan prasarana yang baik kepada masyarakat.

Termasuk akses perumahan tidak jauh dari pusat pekerjaan.

"Kemampuan menampung jumlah penduduk, sarana dan prasarana lingkungan untuk masyarakat, termasuk kehidupan kenyamanan bagi seluruh penduduk. Di mana perumahan tidak jauh pusat pekerjaan, akses pendidikan," pungkas cawapres pendamping Anies Baswedan ini.

ia menegaskan kota selevel dengan Jakarta yang dimaksud adalah pembangunan kota yang memiliki potensi.

Sisa dipoles disertai bantuan keuangan.

Baca juga: Ada Guru Pinjam Rp500 Ribu Utangnya Jadi Rp240 Juta, Mahfud MD Janji Perkuat Hukum Ekonomi Digital

"Yang saya sampaikan, standar upaya sampai menuju Jakarta, di mana kota potensial cukup disentuh anggaran yang ditumbunkan misalnya, Pontianak pendapatan hanya Rp1 triliun," katanya.