Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Demi PSM Makassar, Ratusan Juta Dihabiskan Renovasi Mess

Manajemen habis ratusan juta untuk renovasi mess PSM Makassar di  Jalan Nuri, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.

Penulis: M Yaumil | Editor: Ari Maryadi
M Yaumil/Tribun Parepare
Manager PSM Makassar Fajrin saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Jumat (22/12/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen habis ratusan juta untuk renovasi mess PSM Makassar di  Jalan Nuri, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.

Mess PSM Makassar tempat tinggal para pemain khususnya yang pemain dari luar Sulawesi Selatan.

PSM Makassar renovasi mess demi kenyamanan para pemain.

Hal ini dilakukan bagian dari permintaan pelatih.

Serta keseriusan manajemen dalam mengelola tim.

Anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit untuk renovasi mess tersebut.

Manager PSM Makassar, Fajrin mengatakan pihaknya habis ratusan juta untuk renovasi mess.

Selain itu, ada beberapa bangunan yang diperbarui.

Seperti ruang meeting individu, ruang makan, kamar, serta fasilitas pelengkap lain seperti kasur, lemari, serta AC.

Ini agar pemain nyaman bersama Pasukan Ramang.

“Kalau bicara nilai itu juga ratusan juta dari mana, dari sumbangsih teman-teman datang ke stadion musim kemarin,” katanya saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Jumat (22/12/2023).

“Pelatih minta itu dibuat nyaman untuk pemain. Itu juga salah bentuk usaha kami,” sambungnya.

Dia menjelaskan bahwa pemain yang ingin masuk PSM Makassar tidak hanya bicara nilai kontrak.

Tapi fasilitas yang didapatkan serta infrastruktur penunjang lainnya.

Termasuk mess yang nyaman bagi pemain.

Kenyamanan pemain begitu diutamakan.

“Jadi kemarin itu benar-benar interior diganti full, kasur, kita tambah fasilitas ruang TV buat teman-teman. Ruang makan kita bisa sampai 50 orang, dan ada juga ruangan untuk individual meeting,” jelasnya.

“Pemain mau datang ke PSM tidak hanya bicara kontrak nilai tapi pertanyaannya setelah itu, PSM main dimana, bagaimana nanti di Makassar,” pungkasnya.

Fokus Bina Pemain Muda

Asisten pelatih PSM Makassar, Ronald Fagundez mengatakan banyak perkembangan di sisi pemain muda.

Pelatih Juku Eja memang memberikan instruksi khusus kepada Ronald.

Dimana pemain yang tidak dibawa ke pertandingan harus latihan di bawah pengawasan Ronald Fagundez.

Itulah bentuk keseriusan Pasukan Ramang dalam membina Ramang Muda.

Pembinaan pemain muda dengan serius sebagai masa depan PSM Makassar dan sepakbola Indonesia kedepannya.

“Saya lihat banyak yang berkembang, betul banyak yang berkembang pemain muda-muda,” katanya saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Jumat (22/12/2023).

“Itu pemain masa depan PSM dan masa depan sepakbola Indonesia,” tambahnya.

Sejak awal, arsitek PSM Bernardo Tavares memang memberikan perhatian lebih kepada pemain muda.

Sehingga terus diasa kemampuannya.

Disaat skuat utama bertanding.

Pemain yang tak ikut harus jalani latihan di Kota Makassar.

Dan hasilnya bisa dilihat, Laskar Pinisi punya pemain muda yang cukup banyak.

Bahkan pelatih berani menurunkan pemain usia dibawah 20 tahun dalam pertandingan resmi.

Seperti Mufli Hidayat, Edgar Amping, dan Adil Nur Bangsawan.

Rekrutan Juku Eja juga pemain dengan usia muda.

Daffa Salman masih 21 tahun sudah mengisi skuat utama Laskar Pinisi.

Ada juga Andy Harjito, Sandy Ferizal, dan Ifan Nanda.

Namun memang pemain-pemain ini harus bersaing dengan Ramang senior dalam perebutan tempat utama.

“Pelatih yang bicara mungkin yah. Dia perkembangan pemain muda semuanya itu memang fokusnya dari pertama,” ujar Ronald.

“Pelatih yang minta karena ada kan kekurangan pemain jadi kita harus tambah latihannya sendiri, fokus latihan pemain yang tidak berangkat,” tambahnya.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved