Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Cawapres

Makan Siang Gratis Dana Rp400 T Dinyinyir, Gibran Bongkar Manfaatnya Semua Ibu-ibu Ikut Masak

Menurut Gibran, Program makan siang gratis Rp400 triliun itu sangat bermanfaat buat masyarakat Indonesia.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
YouTube Kompas
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tampil pertama paparkan visi misi pada debat Cawapres di pelataran Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (22/12/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyatakan banyak yang nyinyir terkait program makan siang gratis.

Padahal, menurut Gibran, Program makan siang gratis Rp400 triliun itu sangat bermanfaat buat masyarakat Indonesia.

Hal itu disampaikan Gibran dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) malam.

"Program makan siang gratis banyak yang nyinyir, tapi gak apa-apa, sekali lagi program makan siang gratis ini adalah investasi menuju Indonesia emas."

"Program makan siang gratis Rp400 T ini adalah stimulan untuk warung-warung catering yang ada di daerah," kata Gibran.

Bayangkan, kata Gibran, Rp 400 Triliun itu sangat bermanfaat di daerah-daerah.

"Semua ibu-ibu ikut memasak, makan siang untuk anak-anak, yang saya maksud dengan infrastruktur sosial gratis investasi ke depan untuk menuju Indonesia emas terima kasih," tandasnya.

Gibran Singgung Cak Imin 

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyentil Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu usai Gibran menjawab pertanyaan panelis soal strageri melanjutkan pembangunan IKN yang membutuhkan biaya tinggi.

Gibran awalnya menjelaskan, bahwa banyak yang gagal paham soal sumber pembangunan IKN itu yang menggunakan APBN yang digunakan hanya 20 persen.

Sisanya, kata Gibran, adalah investasi dari swasta dan investasi dari luar negeri.

"Ini yang banyak yang gagal paham lalu kita mengacu ke pertanyaan infrastruktur fisik atau SDM dua-duanya penting dan dua-duanya harus dijalankan secara pararel," kata Gibran.

Cak Imin seoalah tak sepakat soal pembangunan Ibu Kota Nusantara.


"Jadi saya setuju bahwa yang paling penting bukan soal infrastruktur dulu atau SDM dulu yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas," kata Cak Imin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved