Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kaleidoskop Kriminal 2023

Kasus Narkoba Menurun Tapi Barang Bukti Meningkat

Total tersangka yang berhasil ditangkap sepanjang tahun ini sebanyak 47 orang. Dua diantaranya adalah perempuan.

Editor: Alfian
Shutterstock
Ilustrasi narkoba 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan, memusnahkan barang bukti narkotika yang diungkap sepanjang 2023.

Pemusnahan menggunakan mesin incinerator mobil di halaman belakang kantor BNNP Sulsel Jl Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (20/12/2023) sore.

Pemusnahan itu, dipimpin Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto, bersama Wakapolda Sulsel Brigjen Pol CH Patoppoi perwakilan Kodam XIV Hasanuddin, BIN Sulsel dan Kejati Sulsel.

Sebelum dimusnahkan, barang bukti yang ada lebih dahulu diperiksa kandungannya oleh Tim Labfor.

Setelah dipastikan kandungan narkotika yang ada dalam barang bukti itu, pemusnahan pun dilakukan.

“Sore ini (kemarin) kita musnahkan kurang lebih 13 kilogram ganja, sekitar 8.000 gram sabu dan beberapa jenis ekstasi,” ujar Brigjen Pol Guruh.

“Jika dirupiahkan itu sekitar Rp 13,5 milliar. Kalau dilihat harga sabu harganya itu Rp 1,6 juta per gram,” sambungnya.

Selain pengungkapan, BNNP Sulsel kata Guruh juga intens melakukan langkah-langkah pencegahan.

“Sampai dengan Tahun 2023, telah dicanangkan Desa Bersinar sebanyak 7 lokasi” sebutnya.

Desa yang telah di SK kan oleh bupati dan walikota itu, berada di Kota Makassar sebanyak satu kelurahan, Kabupaten Gowa satu desa.

Kabupaten Bone satu desa dan satu kelurahan, Kota Palopo dua kelurahan dan Kabupaten Tana Toraja dua desa.

“BNNP telah melakukan sosialisasi atau penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba dengan jumlah sebaran sebanyak 476.584 orang,” bebernya.

Adapun rincian barang bukti yang dimusnahkan itu, terdiri dari 7.925,942 gram shabu, 13.172 gram ganja, 293 butir Ekstasi dan 334 gram Sintentis.

Empat jenis barang haram itu disita dari hasil pengungkapan 29 Laporan Kasus Narkotika (LKN) dan 47 berkas perkara sepanjang 2023 ini yang sudah dinyatakan lengkap atau P21 sebanyak 22 berkas, sementara 25 berkas saat ini masih dalam proses penyelidikan BNNP Sulsel.

Total tersangka yang berhasil ditangkap sepanjang tahun ini sebanyak 47 orang. Dua diantaranya adalah perempuan.

371 Tersangka

Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar menetapkan 371 tersangka, sepanjang 2023 ini.

Ratusan tersangka itu, ditangkap dan dijebloskan ke penjara berdasarkan 378 laporan polisi yang berhasil diungkap.

Dalam pengungkapan itu, beragam jenis narkotika berhasil disita. Mulai dari ekstasi, THD atau obat-obatan daftar G (terlarang), Ganja hingga sabu.

“Dimana, di tahun 2022 laporan polisi sebanyak 378 dan di tahun 2023 sebanyak 371,” kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar AKBP Doli M Tanjung saat dikonfirmasi, Rabu (20/12) siang.

“Untuk jumlah tersangka di tahun 2022 sebanyak 586, kemudian perbandingan tahun 2023 itu 533,” sambungnya.

Jika dibandingkan dengan jumlah laporan polisi pada tahun 2023 dan 2022, pengungkapan kasus Satreskoba Polrestabes Makassar terbilang menurun.

Namun, jika dilihat dari barang bukti yang disita, terjadi peningkatan signifikan.

“Perbandingan data barang bukti tahun 2022 dan tahun 2023, ekstasi sebanyak 250 butir di tahun 2022. Sedangkan, di tahun 2023, 3443 butir. Artinya ada peningkatan,” ungkap Doli.

“Kemudian, untuk sabu-sabu di tahun 2022 sebanyak 9,8 kilogram. Di Tahun 2023 ada peningkatan 50 kilo. Peningkatannya cukup signifikan tinggi,” bebernya.

Untuk ganja, di tahun 2022 sebanyak 7 kilogram, dan di tahun 2023 sama, sebanyak 7 kilogram.

Tembakau sintetis di tahun 2023 2,438,22818 atau dua kilogram lebih.

Sedangkan, di tahun 2023 1,544,8630 atau satu kilogram lebih.

Untuk THD di tahun 2022 nihil, Sedangkan di tahun 2023 ada 1664 butir THD daftar G yang disita.

Sementara untuk narkoba jenis pil etizolam di Tahun 2022 nihil.

Sedangkan di Tahun 2023, sebanyak 9575 butir.

Jelang Natal dan Tahun Baru ini, AKBP Doli M Tanjung menegaskan, jajarannya akan intens melakukan razia di tempat-tempat rawan peredaran narkoba.

Seperti Tempat Hiburan Malam (THM) dan beberapa lokasi rawan lainnya yang telah dikantongi.

“Saat ini kita gencarnya melakukan razia, baik di tempat tempat yang sudah kita mapping di beberapa titik di wilayah Makassar Raya,” ujar Doli.

“Kemudian, begitu juga tempat-tempat keramaian di Makassar tetap kita berikan himbauan maupun edukasi,” terangnya.

Perwira dua melati ini, pun mengimbau warga khususnya para pemuda untuk tidak merayakan malam pergantian tahun dengan narkoba.

“Bagi masyarakat ataupun adek-adek pemuda yang ada di Makassar, jangan mudah terpancing dengan barang-barang yang tidak sedianya digunakan untuk adek-adek di lapangan yaitu berupa narkotika yang ada di kota Makassar,” imbuh Doli.

“Semoga di tahun 2024 nanti, malam pergantian tahun dapat diminimalisir baik itu peredaran narkotika maupun penyalahgunaan di Kota Makassar,” harapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved