Sambut Sukacita Natal, BNI Kantor Wilayah 07 Berbagi Kasih Natal kepada Panti Asuhan & Jemaat Gereja

TRIBUN-TIMUR.COM - Perayaan Natal bagi umat Kristiani selalu disambut dengan penuh sukacita. Ungkapan rasa syukur tersebut diwujudkan melalui berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Dalam rangkaian perayaan Natal tahun 2023, BNI Kantor Wilayah 07 menggelar aksi berbagi kasih kepada Panti Asuhan dan Jemaat Gereja. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BNI Kantor Wilayah 07 membagikan 2.500 paket pangan ke seluruh area kerjanya (Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku) berupa beras, minyak, gula pasir, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya.

Penyerahan paket berbagi Natal BNI Kantor Wilayah 07 secara simbolis dilakukan oleh Pemimpin Kantor Wilayah 07, Muhammad Arafat kepada Mikhawati selaku perwakilan pengurus Panti Asuhan Yayasan Cipta Generasi Baru, Kabupaten Maros.

Pemimpin BNI Kantor Wilayah 07, Muhammad Arafat mengatakan, tujuan dari BNI Berbagi Natal 2023 ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam menyambut hari Raya Natal.

"BNI ikut berperan aktif dalam hal tanggung jawab sosial dan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan BNI khususnya panti asuhan Cipta Generasi Baru” , ujarnya.

Hal tersebut sejalan dengan misi BNI yaitu Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan Masyarakat. Selain itu, Muhammad Arafat juga memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak panti asuhan untuk menggapai cita-cita dan menjadi berkat kepada sesama.

Sementara itu, Pengurus Panti Asuhan Cipta Generasi Baru, Mikhawati menyampaikan terima kasih kepada BNI Kantor Wilayah 07.

"Kami sangat merasa bersyukur dan berterima kasih kepada BNI yang telah berkenan hadir dan memberikan berkat kepada kami, semoga BNI semakin Jaya kedepannya”, ujar Mikhawati.

Seluruh bantuan BNI Berbagi Natal 2023 akan dibagikan melalui Kantor Cabang di seluruh area kerja Kantor Wilayah 07 (Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku). Paket pangan ditujukan untuk masyarakat Nasrani yang kurang mampu meliputi anak yatim piatu, janda, dan lansia.(*)