Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemuda Tenggelam di Air Terjun Mangampa

3 Hari Hilang Setelah Tenggelam di Air Terjun Mangampa Maros Nurhidayat Ditemukan Tak Bernyawa

Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan mengatakan korban ditemukan pada Selasa (19/12/2023) petang.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Alfian
Basarnas Makassar
Basarnas Makassar kembali melanjutkan pencarian Nurhidayat (21) alias Yayat, pemuda yang tenggelam di Air Terjun Mangampa, Kabupaten Maros, Selasa (19/12/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Nurhidayat alias Yayat (21) pemuda yang dilaporkan tenggelam di Air Terjun Mangampa, Minggu (17/12/2023) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan mengatakan korban ditemukan pada Selasa (19/12/2023) petang.

"Korban ditemukan pukul 17.45, ketika operasi pencarian akan ditutup sementara," ujarnya.

Ia menyebutkan, saat itu Tim SAR gabungan mendapat informasi dari warga atas nama Mardinah.

Mardinah melihat tubuh korban di selah bebatuan.

"Warga atas nama Mardiah yang lewat dari jembatan, melihat Korban di selah selah batu pada pukul 17.45 Wita," ujarnya.

Andi menjelaskan korban ditemukan 300 meter dari lokasi awal korban hilang.

"Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban sekitar 300 meter dari LKK dalam keadaan meninggal dunia," imbuhnya.

Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Palaloi Maros untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Opsar dinyatakan selesai dan diusulkan untuk di tutup dan semua unsurs sar kembali ke instansi masing-masing dengan ucapan terima kasih," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Basarnas Makassar kembali melanjutkan pencarian Nurhidayat (21) alias Yayat, pemuda yang tenggelam di Air Terjun Mangampa, Kabupaten Maros, Selasa (19/12/2023).

Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan mengatakan radius pencarian korban diperluas dari hari sebelumnya.

Ia menuturkan pada hari sebelumnya pencarian dilakukan di radius 2-3 KM.

"Radius pencarian diperluas, sekarang kita fokuskan sampai 5 KM," tambahnya.

Sedikitnya 64 personel gabungan turun pada hari ketiga pencarian ini.

Ia menambahkan ada 17 unsur yang terlibat.

Diantaranya Basarnas Sulsel 4 orang, Polsek Tompobulu 5 orang, Babinsa Tompobulu 1 orang, BPBD Maros 14 orang, SAR UNM 7 orang.

SAR Marteam 1 orang, SAR Pramuka 2 orang, SAR Locus 2 orang, SAR ACM 2 orang, SAR SNAR INDONESIA 3 orang, SAR GT TOTR 1 orang.

SAR Pangan Bantaeng 1 orang, PMI Kabupaten Maros  3 orang, Baznas Maros 1 orang, Abu Darda 2 orang, Brimob 12 orang, Tagana 4 orang.

"Tim sar gabungan sudah melakukan pencarian di pesisir sungai, tim 1 di sisi kanan sungai, dan tim 2 di sisi kiri sungai," terangnya.

Ia menyebutkan kendala yang dihadapi dalam proses pencarian adalah air sungai yang keruh.

"Masih masalah air yang keruh dan cuaca, tiba-tiba arusnya deras saat ini musim hujan kita takutkan ketika personel turun langsung, ada air bah dan bisa berakibat fatal," ucapnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved