Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBM Langka

Terungkap Penyebab Solar Langka di Sulsel, Sopir Truk Antre Berjam-jam Tiap Hari

PT Pertamina melaporkan penyebab solar langka di Sulsel kebutuhan solar di Sulsel cukup tinggi dibandingkan jumlah stok yang tersedia

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
Faqih Tribun-Timur.com
Pj Gubernur Bahtiar, bersama Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari dan pimpinan PT Pertamina Putra Niaga Regional Sulawesi saat rapat terkait Solar di Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Antrean sopir truk mengular di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), khususnya pada jalur trans Sulawesi.

Para sopir truk sampai harus menginap untuk bisa mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

Antrean truk bahkan sampai menutup sejumlah ruas jalan.

Kondisi ini memantik kekesalan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Rapat tertutup pun digelar Pj Gubernur Bahtiar bersama Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari serta pimpinan PT Pertamina di Kantor Pertamina Putra Niaga Regional Sulawesi, Jl Garuda, Senin (18/12/2023).

Ketiga pihak ini membahas solusi dalam memenuhi kebutuhan solar di Sulsel.

PT Pertamina melaporkan penyebab solar langka di Sulsel.

Kebutuhan solar di Sulsel cukup tinggi dibandingkan jumlah stok yang tersedia.

"Untuk sulsel ada kenaikan 4,7 persen dari kuota, ini tertinggi di Sulawesi karena rata rata 2 persen," kata I Gusti Bagus Suteja, Region Manager Retail Sales PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.

Salah satu penyebabnya, angka pertumbuhan ekonomi di Sulsel meningkat.

Hal ini berdampak pada kebutuhan BBM jenis solar.

Utamanya, untuk memastikan distribusi logistik terus berjalan

"Pertumbuhan ekonomi di Sulsel sangat pesat. Banyak hilirisasi yang masuk dan akan berpengaruh ke konsumsi," lanjutnya.

GM PT Pertamina MOR VII Sulawesi Erwin Dwiyanto mengaku konsumsi solar sudah melebihi dari kuota awal.

Namun, penyaluran tetap dilakukan melalui sistem relaksasi.

Penyaluran tambahan solar disebar sampai akhir tahun.

Sementara itu, kuota pertalite diakuinya sudah cukup.

"Secara kuota pada dasarnya solar sudah over dari kuota diberikan. Namun kami tetap salurkan melalui sistem relaksasi itu sudah disetujui pak presiden tambahan kuota tahun ini. Untuk pertalite kuota diperkirakan cukup," lanjutnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Bahtiar mengaku geram melihat kelangkaan solar di Sulsel.

Dirinya melihat sopir truk harus menginap demi mengantre solar.

"Saya pantau beberapa SPBU khususnya di Kabupaten Bone ada antrian panjang, sampai bermalam itu sopir truknya. Ini ada apa," kata Bahtiar.

Dirinya pun berupaya menyelesaikan permasalahan kelangkaan solar di akhir tahun 2023.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved