Keren! Jamaluddin Abu, Pemuda Kanreapia Gowa Presentasi Embung Pertanian di COP 28 Dubai
Di COP 28 Dubai, Jamaluddin Abu memaparkan kegiatan-kegiatan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang diterapkan di Desa Kanreapia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau Konferensi UNFCCC dikenal sebagai COP 28 berlangsung 30 November-12 Desember di Expo City, Dubai, Uni Emirat Arab.
Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-28 ini dihadiri kurang lebih 200 kepala negara.
COP 28 diadakan setiap tahun dan merupakan satu-satunya forum pengambilan keputusan multilateral di dunia mengenai perubahan iklim dengan keanggotaan hampir seluruh negara di dunia.
Sederhananya, COP adalah tempat dunia berkumpul untuk menyepakati cara-cara mengatasi krisis iklim, seperti membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat celsius, membantu komunitas rentan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim, dan mencapai net-zero emisi pada tahun 2050.
Tahun ini di COP 28, Paviliun Indonesia mengangkat tema 'Indonesia’s Climate Actions: Inspiring the World', yang dikemas dengan empat sub-tema, yaitu stronger new renewable energy commitments, robust climate action on land based sector, inspiring finance and technology innovations, dan solid collaborative climate action of people’s prosperity.
Jamaluddin Abu Local Champion Kampung Berseri Astra (KBA) Kanreapia, Kampung Iklim hadir di Paviliun Indonesia di Dubai Uni Emirat Arab sebagai salah satu narasumber.
Pria asal Kanreapia ini memaparkan kegiatan-kegiatan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang diterapkan di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kegiatan seperti menjaga mata air, sekolah alam dengan membersihkan sungai, menyiapkan lahan penghijauan, memanen air hujan dengan mendirikan embung pertanian, menerapkan pertanian organik, pertanian terpadu hingga sedekah sayur di tengah covid-19.
Aksi ini mampu membawa para petani tetap produktif di musim kemarau setiap tahun.
"Itu menandakan para petani masih bisa menanam dan panen walaupun musim kemarau," katanya via rilis ke Tribun-Timur.com, Sabtu (16/12/2023).
Jamaluddin juga menyampaikan bahwa apa yang dia lakukan berkat dukungan dari masyarakat Kanreapia, pemuda Kanreapia Tombolo Pao dan Tinggimoncong dan kolaborasi banyak pihak.
Seperti Satbrimob Polda Sulawesi Selatan, PPIU Yess Sulsel, dinas Pertanian Kabupaten Gowa, Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Gowa dan menjadi Kampung Binaan PT Astra International TBK yakni menjadi Kampung Berseri Astra.
Jamaluddin Abu mengatakan Kanreapia memiliki potensi pada sektor pertanian.
Dari potensi tersebut dirinya bersama masyarakat Kanreapia dan pemuda Kanreapia Tombolo Pao dan Tinggimoncong menyadari pentingnya menjaga alam atau lingkungan tempat tinggalnya.
Aksi-aksi tersebut dimulai dari Gerakan Literasi Rumah Baca Petani dan terus berjalan hingga akhirnya Astra memberikan berbagai dukungan dan pendampingan.
Tekanan Ekonomi Diduga Penyebab Oknum TNI Praka S Lepaskan Tembakan di Bank Gowa |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Bank BUMN Gowa Usai Oknum TNI Menembak, Nasib Praka S Terungkap |
![]() |
---|
Jenazah Hj Collong Ibu Fatmawati Rusdi Akan Dimakamkan di Sidrap Besok |
![]() |
---|
Truk Modifikasi Sedot 800 Liter Solar Subsidi di SPBU Samata, Operator Jadi Tersangka |
![]() |
---|
5 Pemuda di Gowa Ditangkap Usai Ancam Warga Pakai Busur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.