Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Tahun Baru, Meriam Kaleng Jadi Populer

sejumlah anak-anak terlihat berkumpul di trotoar untuk bermain meriam kaleng

Editor: Sanovra Jr
Jelang Tahun Baru, Meriam Kaleng Jadi Populer - meriam-kaleng.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah anak-anak memainkan meriam berbahan kaleng bekas di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (16/12/2023). Meriam yang dimodifikasi menggunakan kaleng bekas dan cairan spritus ini kembali menjadi tren menjelang pergantian tahun baru.
Jelang Tahun Baru, Meriam Kaleng Jadi Populer - meriam-kaleng3.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah anak-anak memainkan meriam berbahan kaleng bekas di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (16/12/2023). Meriam yang dimodifikasi menggunakan kaleng bekas dan cairan spritus ini kembali menjadi tren menjelang pergantian tahun baru.
Jelang Tahun Baru, Meriam Kaleng Jadi Populer - meriam-kaleng2.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah anak-anak memainkan meriam berbahan kaleng bekas di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (16/12/2023). Meriam yang dimodifikasi menggunakan kaleng bekas dan cairan spritus ini kembali menjadi tren menjelang pergantian tahun baru.

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Pantauan di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, sejumlah anak-anak terlihat berkumpul di trotoar untuk bermain meriam kaleng.

Mereka tampak antusias menyalakan meriam dan mendengarkan suara dentuman yang dihasilkan, Sabtu (16/12/2023).

Meriam kaleng merupakan salah satu permainan tradisional yang masih populer di Makassar biasanya dimainkan oleh anak-anak dan remaja, terutama saat bulan Ramadan dan menjelang pergantian tahun baru.

Sejumlah anak-anak memainkan meriam berbahan kaleng bekas di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (16/12/2023).  Meriam yang dimodifikasi menggunakan kaleng bekas dan cairan spritus ini kembali menjadi tren menjelang pergantian tahun baru.
Sejumlah anak-anak memainkan meriam berbahan kaleng bekas di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (16/12/2023). Meriam yang dimodifikasi menggunakan kaleng bekas dan cairan spritus ini kembali menjadi tren menjelang pergantian tahun baru. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Diketahui, Meriam kaleng terbuat dari kaleng bekas yang dimodifikasi dengan menambahkan sumbu dan cairan spirtus.

Cara memainkannya cukup mudah, yaitu dengan menyalakan sumbu dan menunggu hingga cairan spirtus terbakar.

Suara dentuman yang dihasilkan akan semakin keras jika jumlah cairan spirtus yang digunakan semakin banyak.

Meskipun menjadi tren menjelang pergantian tahun baru, permainan meriam kaleng tetap memiliki sejumlah risiko.

Salah satunya adalah risiko terjadinya kebakaran jika meriam tidak digunakan dengan hati-hati.

Selain itu, suara dentuman yang dihasilkan juga bisa mengganggu warga sekitar.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved