Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Duel Berdarah di Jeneponto

Motif Dendam Penyebab Penyerangan di Sulurang Jeneponto, 1 Orang Meninggal

Terungkap motif penyerangan kelompok warga berujung satu orang tewas bernama Ubas (35) di Lingkungan Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.

TRIBUN TIMUR/Muh Agung Putra Pratama 
Agung Pratama (22) saat menjalani perawatan di Puskesmas Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (10/12/2023) malam. Agung terlibat perkelahian di Kampung Sulurang dan mengakibatkan pihak lawan meninggal.  

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Terungkap motif penyerangan kelompok warga berujung satu orang tewas bernama Ubas (35) di Lingkungan Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (13/12/2023) sore.

Penyerangan berakhir bentrok itu melibatkan pihak warga Maero, Kecamatan Bontoramba dengan kelompok penyerang warga Kampung Barandasi, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto. 

Penyerangan dilakukan warga barandasi atas misi balas dendam.

Sebab, salah seorang warga Barandasi sempat mangaku dipukuli warga Maero di arena judi sabung ayam, di Sulurang. 

"Ada kejadian satu minggu yang lalu atas nama Rian itu hari dikira dipukul, tapi itu hari sudah damaikan memang, selesaimi masalah," kata saudara Ubas (korban meninggal), Anwar melalui telepon, Rabu (13/12/2023).

Sebelum kejadian sore itu kata dia, pihak warga Barandasi menghubungi Anwar degan maksud berdamai.

Namun bukannya mendatangi kediaman Anwar di Maero, pihak Barandasi malah langsung mengepung warga Maero yang berkumpul di Sulurang. 

"Kan perjanjian dia mau datang ke sini, rencana dia mau datang baik-baik jadi saya arahkan ke rumah, dia bilang iya," ucapnya. 

"Sekalinya saya tunggu di rumah ternyata dia langsung ke tempat (Sulurang)," ungkapnya. 

Alhasil, perseteruan dua kelompok warga ini kembali berlanjut.

Anwar mendapat telepon bahwa pihaknya diserang di arena judi sabung ayam.

"Menelpon orang di sana, bilang kacau di sini, diburu semua, dipukul semua. Di sana dia hantam semua di situ jual-jualan apa dia hancurkan," katanya.

Mendengar laporan tersebut, Anwar langsung bergegas menggunakan mobil.

Sementara adiknya, Ubas berangkat lebih dulu dengan sepeda motor.

"Saya ke sana dan sampai di sana saya kira mau cerita baik-baik, belum turun dari mobil tapi mobilku langsung dilempar batu," terangnya.

Insiden berdah pun dimulai, Ubas yang lebih dulu tiba di lokasi langsung mendapat serangan dari pihak Barandasi.

Ubas pun mengalami luka pada lengan kanan karena terkena parang hingga nyaris putus.

Diserang kita, itu adek (Ubas) juga langsung dikena parang," lanjutnya menangis 

"Bayangkan kita baru tiga orang yang turun dari mobil diserang dengan puluhan orang di depan, baku hantam mi orang di situ," terangnya.

Anwar menyebutkan, jumlah kendaraan yang menyerang pihaknya berkisar 4 mobil.

Bahkan puluhan warga Barandasi tersebut datang dengan kindisi mabuk minuman keras (miras).

"Orang mabuk semua itu yang datang ada sekitar empat mobil atau tiga mobil," tuturnya.

Dikatakan, insiden berdarah itu terjadi di ruas jalan Sulurang.

Sementara itu, mobil Avanza berwarna silver milik pihak Barandasi yang rusak dan pecah kaca disinyalir akibat ulah pihak sang lawan.

"Mobilnya itu hancur gara-gara dia sendiri yang lempar, bayangkan sekitar 30 orang mereka yang melempar, baru itu mobil ada diperantara kita, mobil yang ada didepan kita," jelasnya.

Akibat bentrok tersebut, dua warga Barandasi mengalami luka tusukan dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. 

Mereka adalah M Saleh Dg Nuju (55) beserta anaknya Agung Pratama (22).

Mereka sempat dirawat di RSUD Lanto Daeng Pasewang (Latopas) Kecamatan Binamu, Jeneponto bersama Ubas sebelum akhirnya dirujuk ke Makassar. 

Hanya saja, Ubas menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Latopas karena kehabisan darah tepat di hari kejadian. (*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama 


 
 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved