Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Terkini Magnitudo 5.8 Guncang Riau, Gempa Bumi Tidak Berpotensi Tsunami, Cek Info Lengkap BMKG

Meski kekuatan gempa cukup besar, gempa bumi terkini guncang Riau tidak berpotensi tsunami.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa terkini Indonesia, gempa bumi dengan magnitudo 5.8 guncang Riau, Senin (11/12/2023). Gempa tak berpotensi tsunami. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa terkini Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 5.8 guncang Riau, Senin (11/12/2023).

Episentrum gempa terletak di koordinat 0.50 lintang selatan dan 101.33 bujur timur, dengan kedalaman mencapai 258 kilometer.

Gempa ini terjadi sekitar 22 kilometer di barat daya Kuantan Singingi, Riau.

Meski kekuatan gempa cukup besar, BMKG menyampaikan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Informasi ini disajikan dengan kecepatan demi memberikan pengetahuan awal kepada publik.

Namun, perlu dicatat bahwa hasil pengolahan data masih dalam tahap yang belum stabil dan dapat mengalami perubahan seiring dengan keberlangsungan pembaruan data lebih lanjut.

Masyarakat di daerah terdampak diimbau untuk tetap waspada serta mematuhi petunjuk dan peringatan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang setempat guna menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.

Berikut informasi gempa bumi Riau:

#Gempa Mag:5.8, 11-Dec-2023 17:16:40WIB, Lok:0.50LS, 101.33BT (22 km BaratDaya KUANTANSINGINGI-RIAU), Kedlmn:258 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Mitigasi Gempa Bumi

Mitigasi gempa bumi adalah serangkaian tindakan dan strategi yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak gempa bumi terhadap kehidupan manusia dan properti.

Upaya mitigasi ini melibatkan berbagai sektor, termasuk perencanaan kota, konstruksi bangunan, edukasi masyarakat, dan pemantauan gempa.

Berikut adalah beberapa langkah penting dalam mitigasi gempa bumi:

- Pemantauan Gempa Bumi: Membangun sistem pemantauan gempa bumi yang efisien untuk mendeteksi gempa secepat mungkin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adalah salah satu lembaga yang melakukan pemantauan gempa bumi di Indonesia.

Baca juga: BMKG: Gempa Bumi Magnitudo 3.9 Guncang NTT, Jarak 91 Kilometer Barat Laut Kodi Sumba Barat Daya

- Penyuluhan dan Pendidikan Masyarakat: Edukasi masyarakat tentang bahaya gempa bumi, perilaku aman selama gempa, dan langkah-langkah evakuasi. Ini termasuk kampanye kesadaran gempa bumi di sekolah, kantor, dan komunitas.

- Perencanaan Kota dan Zonasi Gempa: Menerapkan peraturan perencanaan tata kota yang mempertimbangkan potensi risiko gempa. Membuat zonasi gempa untuk menentukan daerah-daerah yang berisiko tinggi dan membatasi pembangunan bangunan yang rentan di daerah tersebut.

- Penguatan Bangunan: Menerapkan standar konstruksi yang ketat untuk bangunan baru dan perbaikan bangunan yang ada agar lebih tahan terhadap gempa. Ini termasuk penggunaan teknik-teknik konstruksi yang kuat dan material yang sesuai.

- Evaluasi dan Penyelidikan Bangunan Lama: Mengidentifikasi bangunan-bangunan lama yang rentan terhadap gempa dan melakukan inspeksi serta perbaikan jika diperlukan.

- Sistem Peringatan Dini: Membangun sistem peringatan dini yang dapat memberikan peringatan sebelum gempa besar terjadi. Ini memberikan waktu tambahan bagi orang-orang untuk mengambil langkah-langkah keselamatan.

- Pemantauan Danau Buatan: Jika ada bendungan buatan yang berpotensi mengalami kerusakan akibat gempa, diperlukan pemantauan dan manajemen yang baik untuk mengurangi risiko banjir dan kerusakan.

- Pengembangan Perencanaan Darurat: Membuat rencana darurat yang komprehensif untuk mengatasi dampak gempa bumi, termasuk evakuasi, penyediaan bantuan medis, dan komunikasi darurat.

Baca juga: Sulut Digoyang Gempa Bumi Magnitudo 4.7, BMKG: Timur Laut Melonguane dengan Kedalaman 39 Kilometer

- Pemulihan Pasca-Gempa: Membangun rencana pemulihan pasca-gempa untuk membantu komunitas yang terkena dampak gempa dalam mengembalikan normalitas kehidupan mereka.

- Penelitian Gempa Bumi: Terus melakukan penelitian dan pemahaman lebih lanjut tentang sumber, pola, dan karakteristik gempa bumi untuk meningkatkan pemantauan dan mitigasi masa depan.

Mitigasi gempa bumi merupakan usaha berkelanjutan yang melibatkan pemerintah, lembaga ilmiah, dan masyarakat umum.

Upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan ketahanan komunitas terhadap bencana alam ini.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved