Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Sosok Erwin Aksa : Berani Bangun Stadion dan Tuntaskan Masalah Finansial PSM Makassar

Erwin Aksa membuat fans PSM Makassar ibarat mendapat kejutan lantaran langkahnya membangun Stadion di Makassar dan persoalan finansial Juku Eja.

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Erwin Aksa dan PSM Makassar. 

Setelah lulus kuliah pada 1997, Erwin Aksa (EA) kembali ke Indonesia.

Namun, pulang dari Amerika ia tidak langsung memimpin perusahaan keluarga seperti banyak putra mahkota lainnya.

Erwin harus bekerja mulai dari awal sebagai karyawan di dealer mobil Mitsubihi di Makassar.

Memaksa diri melakukan hal yang tidak ingin ia lakukan adalah bagian dari melatih diri sendiri, suatu prinsip yang ditegakkan sang ayah.

Ayahnya juga meminta Erwin Aksa untuk menjadi pengurus organisasi olah raga.

Erwin pernah menjadi manajer klub sepak bola Makassar (PSM), di mana pada masa kepemimpinannya klub PSM memiliki beberapa prestasi di dunia sepak bola Indonesia antara lain:

2002 - Semifinal,

2003 - Runner Up,

2004 - Runner Up,

2005 - 8 Besar (Peringkat ke-3),

2006 - 8 Besar (Peringkat ke-4) 

Kehadiran Erwin Aksa ibarat oase di tengah padang gurun. Masalah gaji dan setumpuk masalah lain kini mendera klub.

Track record Erwin Aksa tidak meragukan lagi, pemain seperti Christian Gonzales, Ronald Fagundez, Oscar Aravena, Ponaryo Astaman, Charis Julianto adalah segelintir bintang yang dia daratakan di Mattoanging.

Selain itu Erwin Aksa (EA) pernah menjadi Ketua Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Sulawesi Selatan (2003-2008).

Setelah puluhan tahun Bosowa Group dipimpin oleh ayahnya (Aksa Mahmud), pada 2006 Erwin ditunjuk menjadi direktur Utama Bosowa Group. Erwin pun tancap gas mengembangkang Bosowa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved