Misi Berat PSM Makassar Tembus 4 Besar, Jadi Tim Musafir di Sisa Putaran Kedua Liga 1

Jika PSM Makassar menyapu bersih 12 laga sisa dengan kemenangan, poin maksimal dikumpulkan sebanyak 64.

Namun, jika hasil seri diraih di laga tandang hanya maksimal poin dikumpulkan 54.

Jika mengacu pada hal tersebut, PSM Makassar tentu bisa menyelesaikan musim di peringkat 4 besar.

Sebab, rata-rata klub yang finish di peringkat 4 memperoleh 52 poin.

Paling rendah, tertinggi 65 poin. Namun, tim penghuni 4 besar klasemen juga harus meraih hasil minor.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan, penting bagi timnya bermain di tempat yang mudah dijangkau oleh suporter.

Menurut juru taktik asal Portugal ini akan beda rasanya main dengan suporter dan tanpa suporter.

“Jadi saya sangat berharap meskipun tidak bermain di sini (Parepare), suporter bisa datang memenuhi stadion mendukung kita. Terkait konsistensi tergantung suporter akan datang atau tidak, beda sekali bermain tanpa suporter. Mereka memberikan energi dan motivasi, fokus yang lebih kepada pemain,” katanya belum lama ini.

Pengamat Sepakbola, Budiardjo Thalib mengatakan, PSM Makassar perlu menyiapkan mental menatap sisa pertandingan musim ini sebagai tim musafir.

Mereka harus terbiasa dengan animo suporter nanti yang menurun.

Selain itu, revovery pemain juga sangat perlu diperhatikan.

Mengingat juara bertahan Liga 1 ini akan tempuh perjalanan jauh pula.

Latihan di Gowa, Sulsel kemudian harus terbang lagi ke Kalimantan atau Jawa untuk bertanding.

“Mental bertanding dan recovery perlu diperhatikan. Mereka akan tanpa dukungan suporter, kalau pun ada jumlahnya tak seperti di Parepare. Pemain juga akan alami kelelahan karena perjalanan jauh, harus terbang terus,” tuturnya melalui telepon Jumat (8/12).

Meski demikian, eks Asisten Pelatih PSM Makassar ini yakin klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) mampu menembus 4 besar di akhir klasemen nanti.