Nasib Puluhan Pendaki Gunung Merapi, 11 Pendaki Tewas Akibat Erupsi
Tim gabungan masih mencari para korban. Sebanyak 28 orang pendaki dinyatakan selamat dan 11 orang lainnya tewas.
TRIBUN-TIMUR.COM - Erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat mengancam keselamatan puluhan pendaki.
11 pendaki sudah dinyatakan tewas.
Hal itu berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (4/12), pukul 10.30 WIB.
Tim gabungan masih mencari para korban.
Sebanyak 28 orang pendaki dinyatakan selamat dan 11 orang lainnya tewas.
Dari 28 pendaki, sebanyak 19 orang sudah ditemukan dan dipulangkan tim gabungan.
Sedangkan sembilan pendaki tambahan juga telah dievakuasi hingga hari ini, Senin (4/12).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mengatakan, tim gabungan membawa para pendaki ke fasilitas medis untuk perawatan lebih lanjut, di antaranya RSUD RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang karena mengalami luka-luka.
"Sementara itu, tim gabungan mengevakuasi 11 pendaki dalam kondisi meninggal dunia. Petugas masih melakukan identifikasi kesebelas jenazah yang dievakuasi pada hari ini," kata Muhari dalam keterangan tertulis.
Sebelumnya, Pusdalops BNPB masih menerima informasi 26 pendaki yang belum berhasil dievakuasi.
Nama ke-26 pendaki telah teridentifikasi, dengan rincian sebanyak 20 orang teridentifikasi melalui pendaftaran yang terlacak dari jejak digital.
Sedangkan sisanya, mereka terdaftar saat di lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi.
Hingga kini belum ada konfirmasi identitas 11 pendaki tersebut apakah masuk ke dalam 26 pendaki yang namanya sudah teridentifikasi melalui mekanisme pendaftaran TWA Gunung Marapi.
"Erupsi masih terjadi dan upaya pencarian masih kami lakukan bersama tim gabungan," kata Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan Putra, saat dihubungi.
Sementara itu, data mutakhir dari aktivitas vulkanik di Gunung Marapi per Senin (4/12) pagi hingga pukul 06.00 WIB, tercatat ada delapan kali letusan dan 43 kali hembusan, dengan Amplitudo paling besar mencapai 14,2 mm serta berdurasi selama 56 detik.
Tragedi HUT RI ke-80 di Gunung Bawakaraeng, 65 Pendaki Dievakuasi 1 Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Rayakan HUT RI di Puncak Bawakaraeng, Irfan Pendaki Asal Bone Tewas Akibat Hipotermia |
![]() |
---|
Tak Libatkan Agam Rinjani, SAR Evakuasi Pendaki Belanda Jatuh di Rinjani Pakai Helikopter |
![]() |
---|
Agam Rinjani Tak Terlibat Lagi Evakuasi Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani |
![]() |
---|
Perjuangan Bocah Asal Bone Fiyaz Muhammad Said Taklukkan Gunung Tertinggi kedua di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.