Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibunda Bupati Pangkep Meninggal

Sebelum Meninggal, Puang Neni Ibunda Yusran Lalogau Umrah ke Tanah Suci bersama Suami dan Anak

Almarhum meninggal dunia disamping suami H Syamsu A Hamid, lima anak, menantu, 7 cucu dan empat saudaranya.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Hj Rusnaeni "Puang Neni" Puang Tappu (56), ibunda HM Yusran Lalogau, meninggal dunia, Minggu 3 Desember 2023. Jenazah disemayamkan di rumah duka di Pangkep. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKAJENE - Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Akademis Jaury Jusuf, di Makassar, Minggu (3/12/2023) selepas azan Lohor, jadi saksi bisu kedukaan keluarga Haji Syamsu A Hamid.

Di ruangan inilah, Hj Rusnaeni "Puang Neni" Puang Tappu (56), ibunda HM Yusran Lalogau, meninggal dunia sekitar pukul 12.45 Wita.

Jenazah Puang Neni masih disemayamkan di rumah duka, Jl Kemakmuran, Palampang, Pangkep.

Senin (4/11/2023) siang ini, jenazah akan dimakamkan di kompleks pekuburan keluarga di Desa Batiling, Kecamatan Labakkang, Pangkep, sekitar 9,2 km selatan rumah duka.

Almarhum meninggal dunia disamping suami H Syamsu A Hamid, lima anak, menantu, 7 cucu dan empat saudaranya.

"Kak Neni, masuk ICU, Sabtu (2/12/2023), lepas setelah azan dhuhur," kata Adnan Muis RMS, kerabat sekaligus Kepala Kantor Pajak Madya Makassar kepada Tribun, Minggu (3/12/2023) petang.

Adnan bercerita, kabar masuknya ibu kandung Bupati Pangkep ini ke rumah sakit, hanya berselang beberapa jam setelah suaminya, lepas masa pemulihan di rumah sakit yang sama.

"Haji Syamsu, saya lihat paling terpukul. Dia memeluk saya erat sekali, sambil menangis saat mengabarkan Kak Neni sudah pergi," ujar Nanang, sapaan akrab Adnan.

Hampir sepekan, Haji Syamsu, dirawat di RS Akademis.

Bagaimana tak terpukul, Haji Syamsu mendiang Puang Neni selama hampir dua pekan, menunaikan ibadah umrah bersama almarhum dan anak-anaknya.

Sepulang umrah, karena kelelahan, Haji Syamsu mengeluh kelelaham dan dilarikan ke RS Akademis.

Namun, Jumat (1/12/2023) lalu saat sang suami mulai pulih, giliran Puang Neni, yang mengalami sesak nafas di Pangkep.

Selama dua hari berbaring dan istirahat di Pangkep, Sabtu pagi, Puang Neni pun dilarikan ke Rumah Sakit Akademis.

"Tiga hari sebelum ajal, saya masih sempat ngobrol dengan Almarhumah, beberapa hal kami bahas tentang kesehatan, saya menyampaikan bahwa biar cepat pulih agar makan cukup dan minum obat secara teratur serta konsumsi vitamin untuk pemulihan," ujar Nanang.

Sepanjang masa penanganan awal, /suami, 5 anak, saudara dan kerabat dekat terus bergantian mendampingi di Ruang ICU.

"Sepanjang pagi tadi, saya sama Aso masih sempat baca Surat Ar-Rad di ruang ICU. Saturasi dan kondisinya terus menurun." ujar Nanang. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved