Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dianggarkan Rp1,3 M, Legislator Golkar Sinjai Sorot Program Beasiswa Andi Seto Tak Terealisasi 2023

Legislator Muhammad Wahyu menyoroti program beasiswa Andi Seto Asapa dan Andi Kartini Ottong tak terealisasi tahun 2023.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
Ist
Anggota DPRD Sinjai Muhammad Wahyu. Anggota DPRD Sinjai memprotes program beasiswa tak jalan 2023. 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Legislator Muhammad Wahyu menyoroti program beasiswa Andi Seto Asapa dan Andi Kartini Ottong tak terealisasi tahun 2023.

Padahal telah dianggarkan sebesar Rp1,34 di APBD 2023.

Wahyu menyebut program beasiswa hanya berjalan hingga tahun 2022.

"Padahal program ini sudah menjadi janji Bupati dan Wakil Bupati Sinjai sebelumnya yang bakal direalisasikan selama lima tahun kepemimpinannya. Tapi belum cukup lima tahun program itu sudah berhenti," ujar Wahyu politisi Golkar, Rabu (28/11/2023).

Apalagi program beasiswa dinilai dapat membantu para mahasiswa.

Belum lagi target dari program yang direncanakan selama lima tahun belum terealisasi.

Sebut saja program Strata Satu (S1) yang ditargetkan 500 orang atau 100 orang per tahun.

Sementara diketahui baru terealisasi 456 orang.

Untuk program Strata 3 (S3) yang juga belum mencapai target dari 50 orang, baru tersentuh 34 orang.

Lain halnya dengan program Strata Dua (S2) yang telah melewati target 103 orang dari target 100 orang.

"Jangan sampai gara-gara beasiswa terhenti kuliah juga adik-adik ini ikut terhenti," katanya.  

Sebelumnya sejumlah mahasiswa S3 tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Program Doktor Kabupaten Sinjai menemui Pj. Bupati Sinjai, T. R. Fahsul Falah awal November.

Mereka melaporkan program beasiswa tiba-tiba berhenti di tahun 2023.

Padahal program tersebut sudah menjadi janji Andi Seto Asapa - Andi Kartini Ottong.

Sementara PJ Bupati Sinjai TR Fahsul Falah tetap berupaya mencarikan solusi terhadap persoalan itu.

Tak hanya soal beasiswa sedang terhambat, tetapi juga dana anggaran desa baru tahap kedua dan ke tiga yang sebagian cair.

Padahal menurut sejumlah desa tahap empat sudah harus cair.

Anggaran desa tersebut sebagian untuk gaji para aparatur pemerintah desa di 60 desa lebih di Sinjai. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved