Kongres HMI
Konflik HMI Butta Salewangan di Kongres, Mandat Kepesertaan Tidak Sesuai, Tandatangan Dipalsukan
Mandat kepesertaan yang dikeluarkan pengurus HMI Cabang Butta Salewangang Maros tidak sesuai dengan hasil rapat pengurus internal.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Butta Salewangan Maros turut mengutus delegasinya dalam Kongres HMI di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Namun, hal ini rupanya menyulut sebuah permasalahan.
Mandat kepesertaan yang dikeluarkan pengurus HMI Cabang Butta Salewangang Maros tidak sesuai dengan hasil rapat pengurus internal.
Demikian yang disampaikan, Kabid PTKP HMI Cabang Butta Salewangang Maros, Syahdan Husain, Senin (27/11/2023).
"Yah memang benar surat mandat yang masuk pada steering committee kongres itu adalah surat mandat yang cacat administrasi, karena tidak sesuai dari rapat," ujarnya.
Tak sampai disitu, Syahdan juga menduga adanya oknum yang sengaja memalsukan tanda tangan sekretaris umum.
"Parahnya melakukan pemalsuan tanda tangan Sekretaris Umum dalam hal ini Farly Adi Pratama," terangnya.
Menurutnya, permasalahan ini telah melanggar konstitusi dan mencoreng nama baik HMI Cabang Butta Salewangan.
Bahkan, hal ini dapat memicu konflik yang lebih besar di internal organisasi.
"Apalagi di surat mandat yang dinilai cacat itu terlampir nama Ketua Umum, Bendahara Umum, dan Kabid PA," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum HMI Cabang Butta Salewangan, Farly Adi Pratama membenarkan adanya pemalsuan tanda tangan tersebut.
"Saya selalu Sekretaris Umum merasa diberatkan dalam kejadian tersebut karena tanda tangan yang ada di surat mandat adalah tanda tangan palsu," imbuhnya.
Makanya ia meminta kepada steering committee untuk kembali membahas ulang soal kepesertaan khusus di HMI Cabang Butta Salewangang Maros.
"Karena surat mandat tersebut sangat tidak layak untuk di terima dan ditetapkan pada forum pengambilan keputusan tertinggi yang ada di HMI," tutupnya.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Butta Salewangan, Muhammad Akmal Amin menyebutkan permasalahan ini terjadi akibat miskomunikasi antar pengurus internal saja.
Akmal menyebutkan, permasalahan ini pun telah diselesaikan di ranah internal.
"Saya tegaskan bahwa berita yang beredar tidak benar. Hanya miskomunikasi saja dan hal itu biasa terjadi pada momentum seperti ini," ungkapnya.
Menurutnya penunjukan delegasi untuk mengikuti kongres ini pun sudah sesuai dengan kesepakatan pengurus.
"Semuanya sudah sesuai hasil kesepakatan pengurus. Dari awal sampai terakhir," tambahnya.
Diketahui, Kongres HMI ini digelar selama 5 hari, terhitung sejak Jumat - Rabu (24-29/11/2023) mendatang.
Kegiatan ini melibatkan seluruh cabang yang ada di Indonesia. (*)
Raihan Ariatama Terpilih Jadi Ketua Pada Kongres XXXI, Ketua HMI Jeneponto Harap Selesaikan Konflik |
![]() |
---|
Sekretaris MD KAHMI Wajo Minta Raihan Ariatama Selesaikan Konflik Internal PB HMI |
![]() |
---|
Raihan Ariatama jadi Ketum, Eks Ketua HMI Bulukumba Ingatkan Dualisme |
![]() |
---|
Raihan Aritama Jadi Ketum HMI, Warga Suruh Massa HMI Lekas Pulang |
![]() |
---|
Kongres HMI Ricuh, Yunarto Wijaya Beri Komentar Menohok 'Malu Sama Anak-anak yang Bikin Start Up' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.