Wisma Negara di Makassar Rusak Parah Usai Diterjang Angin Kencang, Pemprov Sulsel Bertindak
Kepal Biro Umum Sulsel Andi Ihsan mengaku sudah turun langsung melihat kondisi gedung.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gedung Wisma Negara rusak diterjang angin kencang pada Kamis (23/11/2023) sore.
Makassar dilanda cuaca buruk saat itu.
Hujan deras disertai angin kencang menghantam kota Makassar.
Wisma Negara di Center Point of Indonesia (CPI) pun terdampak cukup parah.
Kepal Biro Umum Sulsel Andi Ihsan mengaku sudah turun langsung melihat kondisi gedung.
"Saya liat tadi malam, atap terangkat. Saya ke sana jam 7-8. Saya tinjau sudah terangkat jadi air masuk sehingga plafon bolong," kata Andi Ihsan saat dikonfirmasi, Jumat (24/11/2023).
Saat ini, pihaknya akan merapatkan terkait kondisi tersebut.
Termasuk mencari solusi perbaikan atap wisma negara.
"Kami mau rapatkan dulu solusinya. Kami awasi itu tindak lanjutnya, karena force major. Diluar kendali kita," lanjutnya.
Diketahui, wisma negara sedang digunakan seleksi kompetensi teknis tambahan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Sulsel.
Akibatnya, tes harus ditunda dan dijadwalkan ulang.
Lokasi tes juga akan dipindahkan imbas rusaknya wisma negara
"Iya (ditunda). Kita masih menunggu pengumuman resmi (tes kembali)," katanya, Kamis, (23/11/2024) malam.
Pantauan Tribun-Timur.com, bagian atap wisma negara jebol.
Air pun merembes masuk hingga bagian tengah ruangan.
Di bagian luar, sejumlah tenda sudah porak-poranda.
Diketahui, Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK ini berlangsung sejak 13 November - 4 Desember.
Cicu Pastikan Aspirasi Rakyat Tetap Hidup Meski Gedung DPRD Sulsel Terbakar |
![]() |
---|
Harga dan Spesifikasi Honda CB150R 2025, Masih Ada Promo Potong DP |
![]() |
---|
Biddokkes Ungkap Penyebab Meninggalnya 2 Korban di Kantor DPRD Makassar, Alami Luka Bakar 99 Persen |
![]() |
---|
Atlet 21 Daerah Ikuti Kualifikasi Tenis PORPROV Bone-Wajo 2026 di Makassar |
![]() |
---|
Demonstrasi Berujung Pembakaran 2 Kantor Parlemen, Sosiolog Unhas: Akumulasi Kekecewaan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.